Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Temukan Lawan Tawuran, Gangster Bersenjata Tajam Serang Permukiman Warga di Tangerang

Kompas.com - 12/02/2022, 15:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video sekelompok gangster bersenjata tajam menyerang permukiman warga di Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengonfirmasi soal kejadian tersebut.

Serangan itu terjadi di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/2/2022) pukul 02.00 WIB.

Zain mengatakan, para anggota gangster itu awalnya hendak tawuran dengan lawannya.

Baca juga: Gangster Bercelurit Membabi Buta Serang Permukiman Warga Cikupa, Tangerang, Dikejar sampai ke Rumah

Dari informasi yang didapatkan polisi, gangster dan lawannya janjian melalui Instagram untuk tawuran.

Namun, diduga karena tidak menemukan lawannya, anggota gangser tersebut justru menyerang permukiman warga.

"Mereka janjian melalui medsos, kemudian kita melakukan tindakan komprehensif. Kan kita sudah pernah berapa kali kita mengungkap dan menangkap tawuran maupun gangster ini. Ini baru ada sebulan, muncul lagi nih," ujarnya, Jumat (11/2/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Serangan Gangster di Cikupa, Tangerang: Menyerang ke Rumah, Ada Komandannya

Tak ada korban jiwa

Zain menjelaskan, peristiwa gangster serang permukiman warga tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Sebab, terang Zain, warga langsung mengunci pintu rumah begitu melihat gerombolan gangster membawa senjata tajam.

"Alhamduliah kemarin tidak ada korban,” ucapnya.

Terkait kejadian ini, polisi sedang mengidentifikasi pelaku.

"Kita sudah turunkan anggota ya terkait aksi gangster ini. Kita sedang identifikasi para pelakunya," ungkapnya.

Baca juga: Gangster Serang Permukiman Warga di Tangerang dengan Sajam, Polisi Turunkan Tim Buru Pelaku

 

Penuturan warga

Salah seorang warga berinisial J, menuturkan, kejadian itu berlangsung mendadak dan cepat. J memperkirakan, insiden tersebut tak lebih dari lima menit.

Dini hari itu, J yang awalnya tertidur, tiba-tiba terbangun usai mendengar teriakan.

Saat gangster datang, beberapa warga tengah nongkrong di konter dekat rumahnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Gangster yang Bacok Pemuda di Bogor hingga Tewas

"Itu tiba-tiba banget dateng kemudian main angkat-angkat senjata tajam. Otomatis kami menghindar kabur masuk ke rumah. Itu nyerangnya sampai depan rumah saya," ungkapnya.

Ketika warga sudah menyelamatkan diri masuk rumah, J mendengar ada satu orang yang memerintahkan anggota gangster untuk berhenti menyerang.

"Yang di belakang itu kayaknya menyuruh gangster untuk cabut, artinya suruh pergi, jadi ada kayak komandannya," terangnya.

Baca juga: Polisi Buru Gangster yang Serang dan Tewaskan Pemuda di Cibinong Bogor

Dugaan J, ada orang yang mengundang para gangster itu untuk mendatangi permukimannya.

"Kayaknya ada yang ngundang ke sini. Warga luar, kayaknya orang asing. Artinya bener-bener bukan daerah sini, jadi salah sasaran," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warga Kocar-kacir Masuk Rumah, Gangster Bercelurit Membabi Buta Serang Permukiman di Tangerang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com