KOMPAS.com - Pembangunan bendungan atau waduk di Indonesia sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda dan masih berlanjut hingga saat ini.
Bendungan atau waduk itu dibangun untuk sejumlah keperluan, di antaranya sebagai sumber air buatan guna mendatangkan manfaat yang besar.
Banyak sekali fungsi bendungan, di antaranya sebagai penyimpan cadangan air, pencegah banjir, menyediakan irigasi persawahan, tempat wisata, hingga menyediakan energi untuk pembangkit listrik.
Namun bendungan-bendungan yang ada di Indonesia tidak dibangun dengan ukuran yang sama.
Berikut 8 bendungan terbesar di Indonesia yang harus diketahui:
Waduk Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Luas wilayah waduk ini mencapai 8.300 hektare, serta mencakup wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Bandung.
Bendungan ini dibangun sejak tahun 1957, dengan tujuan utama sebagai sumber mata air yang dapat mengairi irigasi sawah seluas 242.000 hektare.
Selain itu, Waduk Jatiluhur juga terhubung dan waduk besar lainnya, yaitu yang ada di aliran Sungai Citarum.
Waduk Jatigede dibangun pada tahun 2008 dan dinyatakan rampung hingga diresmikan pada tahun 2015.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.