Luas genangan Waduk Gajah Mungkur mencapai 8.800 hektare dalam kapasitas maksimum atau saat puncak musim hujan.
Namun karena sifatnya pasang surut, maka luas genangan yang eksis di bendungan ini tercatat sekiat 2.000 - 3.000 hekatare.
Waduk Gajah Mungkur berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Wilayahnya mencakup 7 kecamatan.
Pembangunan waduk ini harus dilakukan dengan transmigrasi bedol desa. Total ada 51 desa yang digusur dan warganya dipindah ke Pulau Sumatera.
Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1980, dengan luas total genangan mencapai 6.570 hektare.
Waduk Kedung Ombo ini berada di 3 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Sragen, Grobogan, Boyolali.
Pembangunannya seringkali dikaitkan dengan konflik pembebasan lahan di era Orde Baru antara pemerintah dengan masyarakat di sekitarnya.
Lokasi Waduk Karangkates berada di wilayah Malang, Jawa Timur dan membendung aliran Sungai Brantas.
Dibangun pada tahun 1995, Waduk Karangkates dibangun di atas lahan seluas 6 hektare.
Waduk Karangkates berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 3 x 35 megawatt.
Adapun produksi listrik yang dihasilkan bendungan ini mencapai 400 juta kwh per tahunnnya.
Debit air yang dihasilkan Waduk Wonorejo ini mencapai 15.000 meter kublik per detik.
Fungsi Waduk Wonorejo ini sebagai pembangkit listrik tenaga air, sarana irigasi, penyedia air bersih, dan tempat wiasta.