Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kota Jambi: Asal-usul Nama, Cerita Angso Duo, dan Lokasi

Kompas.com - 11/02/2022, 14:04 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Kota Jambi merupakan ibu kota Provinsi Jambi. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera.

Kota Jambi memiliki luas 20.538 hektar.

Kota Jambi dibelah oleh Sungai Batanghari menjadi dua bagian, yaitu bagian selatan dan bagian utara.

Bagian selatan merupakan bagian terbesar Kota Jambi, dimana wilayah di bagian selatan sedikitnya terdapat lima anak Sungai Batanghari.

Serajarah Kota Jambi

Jambi sebagai daerah pemukiman dan pusat kedudukan pemerintah telah berlangsung dari masa ke masa.

Penamaan Jambi dan keberadaan Kota Jambi muncul dalam serangkaian cerita sejarah.

Baca juga: Apa Lagu Daerah di Jambi?

Sejarah Dinasti Sung memaparkan bahwa Maharaja San-fo-tsi (Swarnabhumi) berada di Chan-pi. Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di istana Kaisar China pada tahun 853 M. Kemudian, utusan kedua datang pada 871 M.

Informasi tersebut menandakan bahwa Chan-pi (yang diidentifikasikan oleh pakar sebagai Jambi) sudah muncul di berita China pada tahun-tahun tersebut.

Sehingga, Chan-pi atau Jambi telah ada dan dikenal pda abad 9 M. Berita China Ling Pio Lui (890-905 M) juga menyebutkan bahwa Chan-pi (Jambi) mengirim misi dagang ke China.

Kata Jambi juga berasal dari Jambe yang merupakan sebutan pinang dalam bahasa Jawa (Sunda). Banyak orang memperkirakan bahwa kata tersebut merupakan asal-usul kata Jambi.

Dengan, adanya perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi.

Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe ke Jambi pada abad 15, semasa Kerajaan Jambi di perintahkan Puteri Selaro Pinang Masak pada 1460-1480.

Cerita Angso Duo

Cerita lain disebutkan Orang Kayo Hitam, putra dari Puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo) menyusuri sungai mengikuti sepasang itik besak (Angso Duo) atas saran mertuanya Tumenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh.

Orang Kayo Hitam menyusuri aliran Sungai Batanghari bersama istrinya Putri Mayang Mengurai menggunakan perahu Kanjang Lako. Mereka diminta untuk mencari tempat untuk mendirikan kerajaan baru.

Baca juga: Keunikan Keris Tumbuk Lada, Senjata Khas Jambi

Tumenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh berpesan kepada pada anak menantunya. Bahwa, tempat yang dipilih adalah dimana sepasang angsa naik ke tebing dan berada di tempat tersebut selama dua hari dua malam.

Setelah beberapa hari menyusuri Sungai Batanghari, lalu kedua angsa naik ke daratan di sebelah hilir (Kampung Jam), waktu itu namanya kampung Tenadang.

Sesuai amanah mertuanya, Orang Kayo Hitam dana istrinya Putri Mayang Mangurai serta pengikutnya mulai membangun kerajaan baru yang disebut "Tanah Pilih". Letak pusat pemerintahan kerajaa berada di Kota Jambi saat ini.

Danau Sipin, Kota Jambi Danau Sipin, Kota Jambi

Cerita tentang Angso Duo ini sebagai kebesaran Kerajaan Melayu Jambi di masa lalu ditorehkan sebagai filosofi Lambang Kota Jambi, saat ini. Dalam lambang tersebut antara lain terdapat gambar dua angsa.

Setelah Orang Kayo Hitam menjadi raja, pusat kerajaan dipindahkan dari Ujung Jabung ke Tanah Pilih sekitar abad 16.

Baca juga: Alat Musik Daerah Jambi

Tanah Pilih menjadi kedudukan Pemerintah Jambi.

Masa Hindia Belanda

Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih menjadi Istana Tanah Pilih yang terakhir.

Istana tersebut merupakan tempat kelahiran dan pelantikan Sultan Thaha Saifuddin sebagai sultan pada 1855.

Istana Tanah Pilih dibumi hanguskan oleh Sultan Thaha sebagai serangan balik tentara Belanda.

Peristiwa terjadi karena sultan dan panglimanya, Raden Mattaher menyerang dan berhasil menenggelamkan satu kapal perang Belanda di perairan Muaro Sungai Kumpeh.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Jambi, Provinsi yang Miliki Sungai Terpanjang di Sumatera

Istana Tanah Pilih yang telah menjadi puing-puing dikuasi Belada dan menjadi tempat markas serdadau Belanda. Setelah Sultan Thaha gugur pada 27 April 1904, Belanda menempati kerajaan Jambi sebagai bagian wilayah kekuasaan kolonial Hindia Belanda.

Jambi Resmi Ibu Kota Provinsi Jambi

Kedudukan Jambi secara administratif berubah dalam bebarapa tingkatan, mulai daerah otonom, kotamadya dan kota besar.

Jambi resmi menjadi ibu kota Provinsi Jambi pada 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Sumber: jambikota.go.id dan Citra Kota Jambi Dalam Arsip, Arsip Nasional Republik Indonesia 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com