Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Laki-laki Pemilik Sabu 3 Kg di Perbatasan RI-Malaysia, Ini Ciri-ciri Pelaku

Kompas.com - 08/02/2022, 13:36 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Aparat gabungan dari Satuan Gabungan Intel (SGI) dan Kepolisian Sektor Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan perburuan terhadap seorang laki-laki yang diduga sebagai pemilik 3 kilogram sabu asal Malaysia.

Dansatgas SGI Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI–Malaysia Kapten Infanteri Haris Dengsi mengungkapkan, jalur tikus dan wilayah perkebunan sepanjang perbatasan RI–Malaysia di Pulau Sebatik, disisir sedemikian rupa.

Aparat melakukannya untuk menemukan buron dengan ciri-ciri kulit putih, memiliki tampilan rambut cepak sedikit botak di bagian depan dan tinggi badan sekitar 160–170 sentimeter.

"Target terakhir kali terlihat mengenakan celana pendek bahan kain warna hitam dan kaos lengan pendek abu-abu," ujar Haris, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Heboh Pembabatan Hutan Mangrove oleh Oknum Pengusaha Nunukan, Polisi Segera Lakukan Pengukuran

Peristiwa tersebut bermula pada Minggu 6 Februari 2022 pukul 11.00 Wita.

Saat itu, anggota polisi di Pos Aji Kuning Sebatik menerima informasi ada seseorang mencurigakan berjalan kaki menuju Jalan Mulawarman, RT 001, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah.

Laki-laki tersebut diduga baru datang dari pangkalan darurat Tanah Merah, di wilayah Sebatik–Malaysia, menuju Sebatik Indonesia.

Gerak cepat dilakukan dengan menghubungi SGI. Mereka berkolaborasi untuk penyelidikan dan patroli di jalur rawan perbatasan.

"Kami lakukan koordinasi untuk sasaran sasaran penutupan jalan dari pangkalan darurat Tanah Merah Sebatik bagian Malaysia. Lalu membagi tim dengan memblokir jalur berbeda,"  kata dia.

Saat itu, personel Polsek Sebatik Briptu Iswandi bertemu orang yang mencurigakan, dan menghampiri untuk pemeriksaan pelintas batas.

 

Sempat kejar-kejaran

Namun, belum sempat diperiksa, laki-laki tersebut langsung membuang tas jinjing berwarna loreng abu-abu yang dibawanya, kemudian melarikan diri ke dalam perkebunan sawit.

"Sempat dikejar, namun kami akhirnya kehilangan jejak. Kami memutuskan kembali ke lokasi awal dan mencari tas yang dibuang Tersangka. Kami bawa ke Pos Polisi Aji Kuning dan kami menemukan sabu-sabu yang diperkirakan seberat 3 kg," kata dia.

Koordinasi dilanjutkan dengan menghubungi sejumlah Pos Satgas Pamtas RI–Malaysia, masing-masing, Pos Tanjung Aru dan Pos Bukit Keramat.

Baca juga: Hamili Kekasihnya yang Masih ABG, Casis Polri di Nunukan Didiskualifikasi

"Ini pemain kakap dan rute pelarian masih di wilayah Indonesia. Kami masih lakukan pencarian tersangka," kata Haris Dengsi.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan dari dalam tas tersangka antara lain, 3 ball sabu seberat 3 Kg, 1 unit ponsel Nokia, 1 unit ponsel Android warna biru merek Redmi, sebuah cas ponsel Nokia.

Sebuah kardus, tas jinjing warna loreng abu-abu, 1 tas hitam tempat kardus, sepasang sandal warna hitam, payung dan jaket warna biru.

"Barang bukti sudah diserahkan ke Satreskoba Polres Nunukan. Namun, pengejaran masih berlangsung. Kami tetap laksanakan monitoring di wilayah perbatasan terkait barang-barang terlarang yang sering masuk melintas wilayah Malaysia–Indonesia," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com