NUNUKAN, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memperkirakan kerugian akibat banjir kiriman Malaysia pada 4 Januari 2022 lalu mencapai Rp 61.670.798.999.
Kasubid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Nunukan, Mulyadi mengatakan, kerugian akibat banjir tahun 2022 nyaris sama dengan jumlah kerugian pada banjir bandang 2017 silam.
"Jika dibandingkan tahun 2021, kerugiannya jauh lebih kecil. Skala banjirnya juga beda jauh. Kalau 2021 kerugian sekitar Rp 5 miliar, untuk tahun ini Rp 60 miliar lebih dan hampir sama dengan banjir 2017," ujar Mulyadi, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Kurang Uang Buat Bayar Ambulans, Pria di Sinjai Ini Bawa Jenazah Bayinya dari RS Pakai Motor
Kalkulasi kerugian dilakukan dengan menghitung kerusakan dan kerugian di sejumlah aspek, mulai infrastruktur, perumahan, pertanian, perkebunan, perdagangan dan sosial ekonomi.
Laporan BPBD Nunukan mencatat, sebanyak 2.235 KK dan 15.083 jiwa terdampak.
Ada 1.379 rumah yang rusak, 7 unit sekolah, 12 unit gereja, 4 unit masjid, dan 8 unit bangunan kantor, terdiri dari kantor kecamatan, kantor desa dan lainnya.
Adapun kalkulasi kerugian untuk sektor perumahan, tercatat sebesar Rp 2.500.000.000, sektor infrastruktur Rp 46.515.298.999, sektor pertanian Rp 375.000.000, sektor perdagangan Rp 75.000.000 dan sektor sosial sebesar Rp 12.205.500.000.
Banjir yang disinyalir merupakan banjir kiriman dari Malaysia ini menjadi banjir rutin tahunan yang selalu menyengsarakan masyarakat Nunukan, khususnya warga Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung dan Kecamatan Sembakung Atulai.
Baca juga: Heboh Dugaan Penyelundupan Nibung ke Malaysia, Ini Langkah Nelayan Bagan Sebatik
Untuk diketahui, banjir di perbatasan RI–Malaysia ini berasal dari Sungai Talangkai di Sepulut Sabah, Malaysia.
Banjir kemudian mengalir ke Sungai Pampangon, berlanjut ke Sungai Lagongon ke Pagalungan, masih wilayah Malaysia.
Dari Pagalungan, aliran sungai kemudian memasuki wilayah Indonesia melalui Sungai Labang, Sungai Pensiangan dan Sungai Sembakung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.