Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Namun, upaya itu tak berhasil.
Tili mengatakan, sudah tiga pekan mencoba menangkap buaya berkalung ban itu.
Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.
Merpati atau ayam biasa digunakan menjadi umpan.
Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu. Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," ucap Tili. (Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati|Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul: Penampakan Ban yang Melilit Leher Buaya Viral di Palu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.