Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matt Wright Buat Crowdfunding untuk Dana Bebaskan Buaya Berkalung Ban

Kompas.com - 27/02/2020, 23:30 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

PALU, KOMPAS.com- Matthew Nicholas Wright, pencinta buaya asal Australia, mengumpulkan dana untuk proses evakuasi buaya yang terlilit ban bekas sepeda motor di Palu, Sulawesi Tengah.

Hal itu terlihat dari postingannya di salah satu situs crowdfunding Gofundme.

Dalam donasi yang diunggah pada 14 Februari 2020, Matt Wright menyebutkan dana itu diperuntukkan untuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, dalam membantu tim konservasi yang kekurangan sumber daya.

''Teman-teman, BKSDA Sulteng telah meminta bantuan kami untuk mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan untuk membantu tim konservasi yang kekurangan sumber daya mereka,'' tulis Matthew dalam unggahannya.

Baca juga: Setelah Matt Wright, Giliran Forrest Galante Coba Tangkap Buaya Berkalung Ban

Terlihat dari situs donasi tersebut, saat ini dana yang telah dikumpulkan untuk menyelamatkan buaya berkalung ban ini telah mencapai 1.910 dollar AS

Dia juga menjelaskan, tengah bekerja sama dengan BKSDA untuk menyelamatkan buaya yang lehernya terperangkap ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Tidak hanya itu, dia juga mendidik tim BKSDA setempat, teknik penangkapan dan penanganan buaya yang aman.

''Pada saat yang sama kami membantu mendidik tim BKSDA setempat dalam teknik penangkapan dan penanganan yang aman," tulisnya.

Baca juga: Upaya Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu Dihentikan hingga Matt Wright Kembali

BKSDA Sulawesi Tengah menyatakan donasi itu inisiatif Matt Wright.

''Kami tidak pernah membicarakan mengenai donasi itu (crowfunding). Kalau Matt melakukan donasi terbuka itu, adalah keinginan dan tanggungjawabnya,'' kata Kepala Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Palu, Haruna di Palu, Kamis (23/2/2020).

Saat ini, pemerhati reptil asal Australia tersebut diketahui telah kembali ke Kota Palu.

Menurut Haruna, kedatangannya kali ini untuk melihat kondisi Sungai Palu.

''Dia ingin melihat kondisi sungai apakah memungkinkan untuk dilanjutkan kembali penangkapan B3 untuk melepaskan ban yang masih belum lepas dari lehernya," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com