BANGKA, KOMPAS.com - Tugu ketam remangok atau tugu kepiting bakau kini menjadi salah satu ikon di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Selain untuk memperindah wajah kota, tugu ketam menjadi simbol bahwa kepiting merupakan salah satu komoditi unggulan di daerah itu.
Sumberdaya kepiting yang melimpah ditandai dengan adanya lapak-lapak pedagang kepiting bakau di sekitar kawasan tugu.
"Sudah lama berjualan di sini, jauh sebelum tugu dibangun," kata salah satu pedagang kepiting bernama Feri kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Baca juga: CCTV Masjid Merekam Pencurian Uang Kotak Amal di Pangkalpinang
Lapak dagangan milik Feri posisinya persis di seberangan jalan tugu ketam remangok.
Tugu yang rampung pembangunannya pada 2021 itu berada di pertigaan Jalan Lintas Timur - Selindung Pangkalpinang.
Tugu kepiting sendiri dibangun setinggi dua meter dengan salah satu capitnya menjulang ke langit.
Warna merah kecoklatan membalut tugu kepiting sesuai warna khas kepiting bakau.
Sebagai daerah penghasil kepiting, kawasan Selindung - Lintas Timur masih banyak ditumbuhi hutan bakau.
Namun saat ini luasan hutan bakau kian terdesak hingga pinggiran muara.
Sementara kawasan daratnya banyak yang beralih fungsi menjadi tambak, gudang hingga perumahan.
Menurut Feri, dirinya menampung ketam remangok dari nelayan setempat dan kemudian dijual kembali pada para pengendara atau pengunjung tugu.
Ketam ukuran sedang dijual Rp 150.000 per kilogram.
Baca juga: Tanpa Atraksi Barongsai, Kelenteng di Pangkalpinang Sediakan Sembako bagi Warga Lintas Agama
Sementara ketam ukuran besar harganya mencapai Rp 200.000 per kilogram.
"Ketamnya segar masih hidup," ujar Feri sembari membuka peti berisi puluhan ketam.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, keberadaan tugu menandai upaya pengembangan kota ke arah pinggiran.
"Bekerja sama dengan perusahaan ritel, dekat tugu ini dibangun pasar ikan dan buah," ujar Moleh sapaan akrab wali kota.
Pembangunan itu diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengangkat citra pariwisata Kota Pangkalpinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.