Kemudian lanjut dia, semua pengurus harus fokus melangkah maju bersama kader yang militansi, solid dan loyal kepada partai Demokrat.
Menurut Antonius, fenomena lunturnya militansi kader dapat membuat eksistensi suatu partai terancam.
"Masalahnya, bukan kurangnya kader yang berpendidikan tinggi, tetapi problem saat ini adalah militansi," sebut Antonius.
Baca juga: Tambang Pasir Laut Tanpa Izin, 4 Warga Kupang Ditangkap Polisi
Dia mengatakan, susah mendapatkan kader yang benar benar militan apalagi jika sering diancam pergantian antar waktu, bila tidak sesuai dengan kepentingan petinggi partai.
Belum lagi lanjut Antonius, bagi mereka yang ada di partai ini tapi rela berkampanye untuk mendukung caleg dari partai lain.
"Kalau sudah begini, mana bisa bicara solid dan loyal. Inilah saatnya kader partai menyadari dan melayakkan dirinya sebagai kader yang militan," kata Antonius.
Baca juga: Siswi SMP Jatuh ke Bawah Jembatan Liliba Kupang Ditinggal Ibu, Hendak ke Makam Nenek
Selain itu, pihaknya menyamakan cara pandang seluruh elemen partai untuk menjalankan agenda Demokrat dengan 10 program prioritas Partai Demokrat.
Kesamaan cara pandang menuntut segenap elemen untuk meletakkan kepentingan kolektif partai sebagai orientasi bersama, di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Pihaknya juga menyatakan sikap, pemilihan ketua DPD Partai Demokrat NTT Leo Lelo sudah sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi.
Antonius berharap, setelah konsolidasi ini, kader Partai Demokrat segera melanjutkan kerja kerja politik untuk masyarakat, dengan keras dan kerja cerdas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.