KUPANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), mengusung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Kepastian itu diperoleh saat DPD Demokrat NTT menggelar konsolidasi calon pengurus baru, anggota fraksi Demokrat dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se NTT, yang digelar di Kupang, Sabtu (5/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Harman dan anggota DPR RI Komisi X, Anita Jacoba Gah, dan jajaran pengurus pusat DPP.
Baca juga: Foto AHY Dibakar Simpatisan Jefri Riwu Kore di Kupang, Begini Sikap DPP Demokrat
Juru bicara DPD Partai Demokrat Antonius Ratu Gah mengatakan, ada beberapa hasil penting dari konsolidasi tersebut.
"Pertama, kami ingin menghidupkan kembali mesin partai, memanaskan dan menggerakkan mesin partai dalam rangka menyatukan kembali kekuatan untuk merebut kekuasaan. Menang dalam Pemilu 2024, menang Pileg, Pilpres dan Pilkada Gubernur, Bupati dan Wali Kota, serta mengusung AHY sebagai calon Presiden," ujar Antonius, kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022) pagi.
Melihat kondisi partai saat ini, lanjut Antonius, pihaknya perlu menghidupkan kembali mesin partai melalui infrastruktur partai yang sudah ada.
Baca juga: Heboh, Buaya Sepanjang 3,6 Meter Berkeliaran di Jalan Raya di Kupang, Ini yang Dilakukan Warga
Memanaskan, kata dia, dimaksudkan agar semua elemen partai menjalankan semua program–program prorakyat.
"Dan menggerakkan mesin partai yang dimaksud adalah menyosialisasikan Ketum AHY sebagai calon presiden di 2024," ujar Antonius.
Baca juga: Bunuh dan Perkosa 2 Remaja Kupang, Tinus Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Ceritanya
Kemudian lanjut dia, semua pengurus harus fokus melangkah maju bersama kader yang militansi, solid dan loyal kepada partai Demokrat.
Menurut Antonius, fenomena lunturnya militansi kader dapat membuat eksistensi suatu partai terancam.
"Masalahnya, bukan kurangnya kader yang berpendidikan tinggi, tetapi problem saat ini adalah militansi," sebut Antonius.
Baca juga: Tambang Pasir Laut Tanpa Izin, 4 Warga Kupang Ditangkap Polisi
Dia mengatakan, susah mendapatkan kader yang benar benar militan apalagi jika sering diancam pergantian antar waktu, bila tidak sesuai dengan kepentingan petinggi partai.
Belum lagi lanjut Antonius, bagi mereka yang ada di partai ini tapi rela berkampanye untuk mendukung caleg dari partai lain.
"Kalau sudah begini, mana bisa bicara solid dan loyal. Inilah saatnya kader partai menyadari dan melayakkan dirinya sebagai kader yang militan," kata Antonius.
Baca juga: Siswi SMP Jatuh ke Bawah Jembatan Liliba Kupang Ditinggal Ibu, Hendak ke Makam Nenek
Selain itu, pihaknya menyamakan cara pandang seluruh elemen partai untuk menjalankan agenda Demokrat dengan 10 program prioritas Partai Demokrat.
Kesamaan cara pandang menuntut segenap elemen untuk meletakkan kepentingan kolektif partai sebagai orientasi bersama, di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Pihaknya juga menyatakan sikap, pemilihan ketua DPD Partai Demokrat NTT Leo Lelo sudah sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi.
Antonius berharap, setelah konsolidasi ini, kader Partai Demokrat segera melanjutkan kerja kerja politik untuk masyarakat, dengan keras dan kerja cerdas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.