Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Sebut Ada Pemaksaan Vaksinasi, Pemkab Aceh Utara: Jika Dipaksa, Laporkan ke Kami

Kompas.com - 04/02/2022, 13:42 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi

 

 

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meminta orangtua yang berdemonstrasi di depan gedung DPRD Aceh Utara, Kamis (3/2/2022) untuk menyerahkan data pesantren dan sekolah yang memaksa santri dan murid untuk ikut vaksinasi.

 

Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, per telepon, Jumat (4/2/2022) menyebutkan, jika ada data, maka pemerintah akan mengkaji langkah strategis agar tidak merugikan masyarakat.

 

“Prinsipnya sederhana, laporkan datanya ke kita, di pesantren atau sekolah mana yang dipaksa santri dan murid vaksinasi itu. Kita tegaskan tidak ada pemaksaan sama sekali,” kata Hamdani.

Baca juga: Soal Demo Tolak Pemaksaan Vaksinasi di Aceh, Ini Kata Ketua Komisi V DPRD Aceh Utara

 

Dia menyebutkan, sosialisasi tentang vaksinasi untuk santri dan murid sudah pernah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Syariat Islam Aceh Utara.

Bahkan, saat sosialisasi didampingi ulama di masing-masing kecamatan.

 

“Saat sosialisasi semua orangtua sepakat anaknya divaksin atas kerelaan pribadi. Tanpa ada unsur paksaan. Kami pastikan, jika ada unsur pemaksaan itu tidak dibolehkan,” katanya.

 

Dia berharap, vaksinasi bisa berjalan lancar ke seluruh murid dan santri diatas usia 6 tahun. Sehingga meningkatkan imun dan dapat memulai pembelajaran tatap muka 100 persen di Aceh Utara.

 

“Kami imbau orang tua juga ikut vaksinasi, mengizinkan anaknya, ini untuk kebaikan semua kita dalam pandemi Covid-19,” terangnya.

Baca juga: 4.300 Nakes Aceh Utara Belum Suntik Vaksin, Dinkes : Kalau Tidak Mau Dirumahkan Saja

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Aceh Utara, Abdullah Hasbullah tidak merespon persoalan demonstrasi itu. Dia hanya membaca pesan singkat yang dikirimkan lewat WhatsApp dan tidak memberi tanggapan.

 

Sebelumnya, kelompok orangtua dan santri berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Aceh Utara. Mereka meminta vaksinasi tidak menjadi syarat administrasi di sekolah dan pesantren.

 

Mereka mengaku, anaknya dipaksa ikut vaksinasi oleh sekolah dan pesantren.

 

Jika tidak ikut vaksinasi anak mereka akan dikenakan sanksi seperti tidak boleh ikut ujian dan dikeluarkan dari satuan pendidikan.

 

Hingga aksi ini bubar, tidak ada perwakilan anggota DPRD Aceh Utara yang menerima para demonstran.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com