Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Informasi soal Razia Masker dan Denda Rp 250.000 di Bangka Belitung, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 04/02/2022, 13:25 WIB
Heru Dahnur ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Informasi terkait razia masker serentak yang akan dilakukan pasukan gabungan TNI dan kepolisian di Kepulauan Bangka Belitung beredar di media sosial.

Bahkan aparat keamanan disebutkan bakal menerapkan denda langsung Rp 250.000 bagi warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Maladi memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca juga: 8 Warga di Bangka Belitung Terkonfirmasi Varian Omicron

"Kami sudah temukan dan identifikasi informasi yang beredar di media sosial itu dan dipastikan tidak benar atau hoaks," kata Maladi dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2/2022).

Maladi menuturkan, selama pelaksanaan protokol kesehatan, TNI maupun kepolisian hanya bersifat mendampingi pemerintah daerah.

Dalam hal ini, kewenangan denda dan razia masker berada di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selaku penegak peraturan daerah.

Baca juga: 2 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Tanjung Berikat Bangka Tengah, Ini Kata Polisi

"Dalam informasi itu disebutkan penindakan bakal dilakukan Direktorat Lalulintas, ini jelas tidak benar karena bukan kewenangannya," ujar Maladi.

"Informasi seperti ini sudah berulang kali menyebar," tambahnya.

Menurut Maladi, sebaran informasi palsu tersebut dikoordinasikan dengan Mabes Polri.

Sebab diyakini tidak hanya menyebar di wilayah Kepulauan Bangka Belitung tapi juga menjangkau wilayah lainnya di Tanah Air melalui platform media sosial.

"Informasi ini beradar berantai," ucap Maladi.

Meski demikian, Maladi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19 dengan melakukan 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas sampai menjauhi kerumunan.

Kabid Humas juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Bijaklah dalam menyikapi informasi dari manapun. Jangan sampai kita salah dalam mendapati informasi yang belum tahu kebenarannya. Itulah pentingnya Saring sebelum Sharing," ujar Maladi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com