SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 10 sekolah di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM). Sepuluh sekolah itu yakni empat SD, tiga SMP, satu TK dan dua SMA.
“Sesuai panduannya, ada siswa positif, pembelajaran (tatap muka) dihentikan selama 5 hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Penghentian itu dilakukan sejak pekan lalu. Kini tersisa empat sekolah yang belum dibuka, karena dilakukan tracing kontak, juga sterilisasi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Semarang, Tatap Muka Dihentikan 2 Pekan
Dijelaskan Muhaimin, walau arahan dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang ditutup hanya kelas yang kena Covid-19, namun dia memilih menutup sekolah tersebut untuk antisipasi penularan.
“Kami tutup semua sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Jadi pembelajaran sementara dari rumah saja, baru Dinkes lakukan tracing,” tutur dia.
Muhaimin mengeklaim hasil tracing tidak menularkan ke siswa lain.
“Jadi hanya ada delapan siswa yang positif Covid-19 dari delapan sekolah, TK, SD dan SMP. Tiap sekolahnya satu siswa,” kata dia.
Sementara, dua siswa lainnya di SMA. “Tapi yang urus SMA kan provinsi (Kaltim). Kami urus TK sampai SMP saja,” ucap dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Anwar Sanusi menyebutkan hanya dua siswa yang positif Covid-19 dari dua SMA tersebut.
Baca juga: Aturan Baru Sekolah Tatap Muka: Daerah PPKM Level 2 PTM 50 Persen
Namun, kedua sekolah itu hanya menutup kelas yang terpapar Covid-19, tidak menutup keseluruhan kelas sebagaimana yang dilakukan delapan sekolah lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.