Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Magelang Kembali Tunda PTM 100 Persen

Kompas.com - 03/02/2022, 17:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Magelang, Jawa Tengah, ditunda lagi, menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di wilayah ini mulai 1-7 Februari 2022. 

Semula, Pemerintah Kota Magelang berencana akan menggelar PTM 100 persen pada awal Februari 2022.

"Dari awal kita katakan (PTM 100 persen) melihat situasi. Kalau kondisi begini jelas belum mungkin dilaksanakan. Kita masih PTM terbatas 50 persen dulu," ujar Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: PPKM Level 2, Kota Magelang Siapkan Lagi Isoter Pasien Covid-19 di Hotel

Aziz menyatakan, tidak ingin memaksakan dan gegabah membuka PTM 100 persen karena menyangkut keselamatan masyarakat, khususnya siswa dan para pendidik.

Pihaknya tetap mengikuti ketentuan dalam PPKM Level 2 sebagaimana tercantum Instruksi Mendagri (Inmendagri) No 6 tahun 2022 tentang PPKM level 3, level 2 dan level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, dimulai 1-7 Februari 2022.

"Kita tetap ikuti ketentuan dalam PPKM Level 2," tandasnya.

Kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya membuat Pemkot Magelang lebih menggencarkan uji petik tes usap di sekolah.

Baca juga: Tracing Kurang Sebabkan Kota Magelang Naik ke PPKM Level 2

Selain itu, juga meningkatkan penelusuran kontak erat (tracing) yang disebut-sebut menjadi penyebab Kota Magelang naik level 2 PPKM.

"Tracing kami dianggap kurang sama pemerintah pusat, jadi kita kejar lagi. Labkes kami dorong untuk gencar. Uji petik kami tingkatkan lagi jadi 10-20 orang tiap sekolah," tandas Aziz.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com