Sehingga Palembang diartikan sebagai suatu tempat yang digenangi oleh air.
Baca juga: Balaputradewa: Asal-usul dan Keberhasilannya Jadi Raja Terbesar Sriwijaya
Wilayah Palembang di masa lalu pernah menjadi pusat perdagangan internasional, yang erat kaitanya dengan Kerajaan Sriwijaya.
Dalam catatan Chau Ju-kua pada abad ke-14 disebutkan bahwa Palembang dan Sriwijaya meerupakan negaa yang menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat Malaka.
Disebutkan, pelabuhan di Palembang dilengkapi dengan rantai besi yang berfungsi untuk menahan bajak laut yang berniat jahat.
Ketika ada kapal pedagang asing datang, rantai-rantai itu akan diturunkan sehingga mereka bisa masuk.
Selain itu, kapal yang melintas tanpa singgah akan dikepung oleh kapal milik kerajaan.
Dalam catatan itu digambarkan bahwa awak kapal Kerajaan merupakan orang-orang yang berani mati.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Balikpapan, Kota Minyak yang Asal-usul Namanya Konon Berhubungan dengan Papan
Wilayah Kota Palembang membentang dengan luas mencapai 400,61 kilometer persegi.
Sementara berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk yang menghuni kota Palembang ini mencapai 1,6 juta jiwa.
Hal itu membuat Palembang menjadi salah satu kota terpadat di Indonesia, tepatnya di urutan kelima setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.
Kota Palembang juga memiliki daerah penyangga yang dikenal dengan Patung Raya Agung atau Palembang Raya.
Daerah-daerah yang menjadi penyangga Palembang yaitu Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kabupaten Ogan Ilir.
Upah Minimum Kota (UMK) Palembang tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 3.289.409.
Jumlah UMK Palembang 2022 itu tercatat naik sebesar Rp 19.000 jika dibandingkan dengan UMK Palembang 2021 sebesar Rp 3.270.000.
Penetapan UMK Palembang 2022 ini berdasarkan pada standar kebutuhan hidup layak di Kota Palembang.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Kalimantan Timur, Provinsi Ibu Kota Baru Nusantara, yang Dihuni 6 Persen Lansia