KOMPAS.com - Afdian Saputra (33), pelaku pembunuhan dan perampokan BRI Link di Way Bungur Lampung Timur tewas ditembak polisi yang mengepung rumahnya di Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buai Pameku Peliung, Kabupaten OKU Timur.
Sebelum dilumpuhkan oleh polisi, Afdian nekat menembaki petugas yang mengepung rumahnya pada Sabtu (29/1/2022).
Pria 33 tahun tewas di perjalanan menuju RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Afdian adalah seorang residivis yang kabur dari Lapas Terbuka Kendal pada November 2022.
Ia kemudian merampok BRI Link di Way Bungur, Lampung pada Jumat (21/1/2022). Saat perampokan terjadi, Afdian menembak Leli Agustin (20), pegawai BRI Link yang mengejarnya.
Afdian melepaskan dua tembakan dan salah satunya mengenai kepala Leli.
Tak hanya itu. Lima hari setelah kejadian di Lampung, Afdian juga melakukan kejahatan di wilayah OKU Timur pada Jumat (25/1/2022) pagi.
Baca juga: Perampok yang Tembak Mati Karyawati BRI Link di Lampung Tewas Ditembak Polisi, Ini Kronologinya
Ia menembak korban yang bernama Budi Sadmoko (35) di tugu perbatasan antara Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI, dan Desa Cahya Bumi, Kabupaten OKU Timur.
Korban Budi ditembak di depan anak dan istrinya, kemudian pelaku membawa kabur motor N-Max milik korban.
Berikut track record aksi curas yang dilakukan Afdian berdasar catatan Polda Lampung.
Baca juga: Penembak Pegawai BRI Link Ternyata Residivis Perampokan, 2 Video Aksinya di Bulan Ini Viral
Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung mengatakan pelaku termasuk 'licin' dalam menyembunyikan diri usai melakukan kejahatan.
"Ada beberapa upaya pelaku mengaburkan jejak. Misalnya hari ini motor yang dipakai saat pelaku beraksi diganti warnanya dari merah jadi hitam," kata Reynold, Jumat (21/1/2022).
Identitas pelaku kemudian terungkap dari sandal jepit warna hijau sebelah kiri yang ternyata tertinggal di depan gerai.
Sesaat sebelum perampokan terjadi, kondisi TKP baru turun hujan deras sehingga jejak pelaku tertinggal.