"Kalau pekan lalu, angkanya masih 449 kasus dan dua orang meninggal. Tapi data terbaru yang dihitung mulai 1-27 Januari 2022, angkanya telah mencapai 723 kasus dan empat orang meninggal," ujar Agusthina kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).
Agusthina menyebut, empat warga yang meninggal akibat DBD itu tersebar di Kota Kupang, Sikka, Ngada dan Nagekeo.
Agusthina mengaku telah bersurat ke pemerintah di kabupaten dan kota di seluruh NTT supaya melakukan upaya pencegahan dan pengendalian. Seperti memberantas sarang nyamuk.
Baca juga: 31 Kasus DBD Ditemukan di Surabaya Selama Januari, Rata-rata Pasien Usia 5-14 Tahun
Pihaknya telah mendistribusikan logistik berupa bubuk abate ke pemerintah daerah untuk diberikan kepada warga setempat.
"Kita berharap, adanya koordinasi yang baik antara kita dengan pemerintah kabupaten serta kota untuk membersihkan sampah dan pemberantasan sarang nyamuk," kata Agusthina.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.