Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2022, 11:15 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa (DD) Farm menggelar Kick Off Sentra Padi Subang di Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Subang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (26/1/2022).

Berlokasi persis di sisi area Jalan Tol Cipali Kilometer (KM) 107, program DD Farm tersebut mengelola seluas 60 hektar (ha) lahan pertanian dari total 150 ha, dengan penerima manfaat sejumlah 400 jiwa dan 80 Kepala Keluarga (KK).

Hadirnya Sentra Padi Subang bertujuan sebagai penguatan program “Ketahanan Pangan 1.000 Hektare Lahan Pertanian”. Hal ini digencarkan setelah munculnya pandemi Covid-19 pada hampir tahun ketiga yang melanda Indonesia.

Tak hanya penguatan program, Sentra Padi Subang juga merupakan ikhtiar pemberdayaan dan pengembangan ekonomi dari pengelolaan dana zakat produktif.

Baca juga: Fatwa MUI: Dana Zakat Boleh Dioptimalkan untuk Penanganan Covid-19

Untuk diketahui, selain Sentra Padi, DD Farm juga menggulirkan bantuan dan pendampingan untuk petani budi daya ikan mas dan bebek di Desa Jabong.

Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriyatna mengatakan, pihaknya berupaya terjun bersama masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat yang terdampak pandemi.

Upaya tersebut, kata dia, salah satunya diwujudkan dalam program ketahanan pangan. Hal ini merupakan langkah-langkah yang diambil Dompet Dhuafa untuk bisa membantu masyarakat dalam bertahan atau keluar dari krisis pandemi.

“Kami mencanangkan program 1.000 hektar lahan padi di seluruh Indonesia sejak 2021. Alhamdulillah, pada 2022 ini, kami awali di Desa Jabong,” ucap Yayat seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Sunpride Salurkan 200 Kotak Buah untuk Korban Banjir di Tegal Alur

Terkait bergulirnya program 1.000 hektar lahan padi, ia mengatakan, bukan tidak mungkin lokasi pemberdayaan Dompet Dhuafa bisa digali potensinya. Hal ini supaya program yang dibuat Dompet Dhuafa di daerah tersebut bisa lebih komprehensif.

Lebih lanjut, Yayat menjelaskan, Jika sekarang masyarakat menerima bantuan dari dana zakat produktif karena termasuk kategori mustahik atau penerima zakat, maka targetnya nanti mereka bisa menjadi muzakki atau orang yang wajib berzakat.

“Patut kami syukuri bersama, sebab tidak ada yang tahu takdir ini. Saya kira ini merupakan bimbingan dari Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) untuk Dompet Dhuafa bisa hadir di Desa Jabong dengan program tersebut. Bukan tidak mungkin kami bisa mengembangkan potensi-potensi lain disini,” imbuhnya.

Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Jenius Salurkan Bantuan untuk Anak Penderita Kanker

Awal yang baik untuk kesejahteraan para petani

Pada kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mukti Desa Jabong, Dedi Kirman berharap, bantuan dari Dompet Dhuafa dapat menjadi awal yang baik untuk kesejahteraan para petani dan membuka segala potensi di Desa Jabong.

“Jika melihat dari potensi yang ada, ke depannya kami juga berharap program ini akan berkembang bukan hanya dari sektor pertanian, tetapi bisa meluas ke peternakan, perikanan, dan perkebunan,” ujarnya.

Dedi menjelaskan, saat ini pertanian di Desa Jabong dikelola oleh Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Tani Mukti yang terdiri dari tiga poktan, yaitu Rawa Buah, Tegal Tengah, dan Tani Subur II.

Adapun Dompet Dhuafa targetnya memberikan bantuan dan pendampingan untuk para petani yang menggarap lahan sawah seluas 150 ha di wilayah tersebut.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Peta Lahan Sawah Dilindungi di 8 Provinsi

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com