Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kuatkan Program Ketahanan Pangan, Dompet Dhuafa Hadirkan "Sentra Padi Subang"

Kompas.com - 28/01/2022, 11:15 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Lahan sawah di Desa Jabong, sekali panen bisa menghasilkan 5 hingga 6 ton gabah per ha lahan sawah. Dalam setahun bisa dua kali panen," jelas Dedi.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jabong Rasman mengaku, kehadiran DD Farm di Desa Jabong turut membuka kaca mata pihaknya, para petani, masyarakat, maupun pemerintah setempat, bahwa potensi di daerahnya sangatlah luas dan bisa dikembangkan.

Adapun Pendamping dan Koordinator Penyuluh Kecamatan Pagaden, Dwi Rosmarini berharap, Desa Jabong bisa melaksanakan indeks pertanaman (IP) 300 atau IP 400 untuk mendorong swasembada nasional.

Untuk itu, sesuai dengan anjuran Kementerian Pertanian (Kementan), pihaknya ikut mendorong agar bisa meningkatkan mutu dan jumlah produksi tanaman pangan, serta menghindari dampak perubahan iklim.

“Peningkatan itu bisa dikategorikan dengan percepatan tanam, mutu produksi, dan penguatan kelembagaan tani. Dengan target 6 ton per ha, Desa Jabong sudah bagus meski terdapat beberapa kendala seperti kurangnya air dan alat mesin pertanian (alsintan),” ujar Dwi.

Dengan adanya program DD Farm, ia merasa bersyukur, puluhan petani mendapat bantuan untuk mengolah sawah dari mulai penanaman hingga setelah panen, terutama di lokasi yang menjadi sentra pertanian.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Peternak Lokal dengan Berkurban di DD Farm

Tak hanya bantuan, kata dia, para petani juga mendapatkan pendampingan agar hasil panennya lebih maksimal. Hal ini dilakukan sampai petani benar-benar bisa berdaya dan mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com