Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Kabel Laut Sumatera - Bangka Terkendala Rawa dan Buaya

Kompas.com - 26/01/2022, 17:52 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pembangunan kabel listrik bawah laut dari daratan Sumatera ke Pulau Bangka terkendala faktor alam.

Imbasnya, interkoneksi jaringan yang semula dijadwalkan Januari 2022, diundur menjadi Maret 2022.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, pengoperasian kabel bawah laut telah mengalami beberapa kali pengunduran.

Baca juga: Industri Smelter dan Tambak Diprediksi Tumbuh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Dinantikan

Kondisi tersebut dinilai mengkhawatirkan, karena perekonomian Bangka Belitung justru sedang tumbuh.

"Terkendala kondisi alam, di sana rawa, bukan soal pembebasan lahan," ujar Erzaldi seusai peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN Bangka Belitung, Rabu (26/1/2022).

Erzaldi menuturkan, operasional interkoneksi Sumatera melalui Banyuasin, Sumatera Selatan, sangat diharapkan, sehingga cadangan listrik di Bangka semakin besar dan bisa melayani permintaan investor.

Baca juga: Kabel Laut Sumatera - Bangka Akan Terhubung, Ini Beragam Manfaatnya

Saat ini, Kepulauan Bangka Belitung menjadi primadona dengan tambak udang vaname yang membutuhkan listrik sebagai penggerak kincir air.

Di samping itu, industri smelter timah juga mulai menggeliat seiring naiknya harga di pasaran dunia.

"Kalau listriknya tidak mencukupi, tentu investor kecewa dan ini harus diantisipasi," ujar Erzaldi.

Menurut Erzaldi, pihaknya akan menyurati manajemen PLN pusat agar memprioritaskan ketersediaan energi listrik di Bangka Belitung.

 

Terkendala rawa dan buaya

Sementara itu, General Manager PLN UIW Bangka Belitung Amris Adnan membenarkan bahwa faktor alam menjadi kendala pemasangan kabel bawah laut.

Menurut Amris, kawasan yang sedang dikerjakan berada di Banyuasin dengan kondisi medan berupa rawa.

"Tim di sana, kami tahu sudah bekerja maksimal, tapi terkendala daerahnya rawa dan ada kawanan buaya juga. Kalau sudah di titik pengerjaan, tak bisa bolak-balik, karena sulitnya medan," ujar Amris.

Amris berharap, kabel yang dibentangkan sepanjang 36 kilometer sirkuit (KMs) itu bisa segera beroperasi dalam waktu dekat.

Pihaknya juga mulai kewalahan, karena banyak pelanggan industri yang harus dilayani, sementara sistem pembangkit bertumpu pada satu PLTU dan pembangkit diesel yang juga melayani pelanggan rumah tangga dan perkantoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com