Salah satunya dialami tim RS Angkatan Darat Kota Mataram yang menyebutkan hanya memiliki 200 dosis vaksin yang diterima 17 Januari 2022.
"Karena kekurangan vaksin itu, jujur kami sekarang fokuskan pengunaan vaksin untuk anak-anak keluarga besar TNI, karena kami ajukan beberapa kali permintaan vaksin, stok vaksin terbatas, dan stok kami yang ada hanya 200 vial single dose," jelas Kepala Komite Keperawatan RSAD, Asnawi.
TNI Angkatan Udara juga hanya memiliki 100 dosis dan difokuskan untuk anak-anak keluarga besar TNI AU.
Hal yang sama juga diungkapkan petugas kesehatan Klinik Gebang TNI AD, Kota Mataram, yang menyebutkan hanya memiliki 69 dosis vaksin untuk anak.
Baca juga: Sejarah Vaksin di Indonesia, dari Pandemi Cacar hingga Covid-19
Mereka rata rata diberikan stok vaksin sangat sedikit sehingga tidak bisa melaksanakan vaksin anak untuk masyarakat umum, seperti yang mereka harapkan.
Menyikapi itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto telah menyiapkan tim dari daerah untuk membantu proses distribusi hingga pelaksanaan vaksin di sejumlah titik di NTB.
"Kami dari pihak kepolisian dan TNI akan membantu segala aspek yang memudahkan kita secara bersama-sama dalam pelaksanaan vaksin," kata Djoko.
Djoko juga mengatakan ketersediaan vaksin dalam jenis apapun harus segera dipenuhi, dan vaksin yang akan kedaluwasa bisa ditarik dan digunakan untuk wilayah yang membutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.