Salin Artikel

Kekurangan 35.000 Dosis Vaksin Anak, Pemkot Mataram Dipasok Jatah Kabupaten

Hingga kini baru 15.000 dosis vaksin Sinovac yang diberikan kepada anak-anak sepanjang Januari 2022. 

"Kita masih kekurangan 35.000 dosis dari 50.000 yang ditargetkan untuk tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi, Selasa (25/1/2022).

Pihaknya masih menunggu kiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang menjanjikan akan mengirimkan stok vaksin saat pertemuan kordinasi dengan tim Satgas Covid-19, Polda NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUD NTB, petugas kesehatan TNI dan pelabuhan, di Aula RSUD Kota Mataram pada Senin (24/1/2022).

"Provinsi akan berikan cadangan mereka 3.000 dosis Sinovac, akan dikirimkan juga 3.000 dosis dari Lombok Utara. Sementara kita di Kota Mataram ada stok 2.500 dosis, jadi tersedia 8.500 dosis untuk langsung digunakan," ujar Usman.

Jatah dari kabupaten

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menekankan bahwa cadangan yang ada di povinsi akan segera dikirimkan ke Kota Mataram guna mengatasi kekurangan vaksin.

Sementara vaksin yang lamban pengunaannya di kabupaten juga akan dialihkan ke Kota Mataram.

Ia mengungkapkan, dari Lombok Utara sudah diambilkan 3.000 dosis dari 5.600 stok Sinovac di Lombok Utara.

Pekan ini akan ditarik juga dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 25.000 dosis.

Fikri mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan vaksinasi di Kota Mataram, terutama untuk anak-anak, karena antusiasme pelaksanaan vaksin di Kota Mataram cukup tinggi.

"Karena semangatnya, sehingga jika ada stok vaksin di kabupaten kota yang delay, seperti dari Lombok Utara dan Lombok Tengah akan kita alihkan untuk mencukupi kebutuhan Kota Mataram, " jelas Fikri.

Ia menuturkan, capaian vaksin tahap pertama di Kota Mataram telah mencapai angka 110 persen. Sementara memasuki tahap kedua sudah mencapai 70 persen.

Angka ini terbilang sangat tinggi dibanding kabupaten/kota lainnya.

"Kita juga lihat capaian vaksin untuk lansia mencapai 60 persen, banyak permintaan vaksin tetapi kosong, sehingga jika ada stagnasi pelaksanaan vaksin di kabupaten kita boleh menggeser ke wilayah Mataram, karena itu kewenangan kita di Dinkes Provinsi NTB," kata Fikri.

Keluhan stok vaksin

Sebelumnya, sejumlah tenaga kesehatan dan vaksinato rmengeluhkan kurangnya stok vaksin untuk anak-anak. 

Salah satunya dialami tim RS Angkatan Darat Kota Mataram yang menyebutkan hanya memiliki 200 dosis vaksin yang diterima 17 Januari 2022. 

"Karena kekurangan vaksin itu, jujur kami sekarang fokuskan pengunaan vaksin untuk anak-anak keluarga besar TNI, karena kami ajukan beberapa kali permintaan vaksin, stok vaksin terbatas, dan stok kami yang ada hanya 200 vial single dose," jelas Kepala Komite Keperawatan RSAD, Asnawi.

TNI Angkatan Udara juga hanya memiliki 100 dosis dan difokuskan untuk anak-anak keluarga besar TNI AU.

Hal yang sama juga diungkapkan petugas kesehatan Klinik Gebang TNI AD, Kota Mataram, yang menyebutkan hanya memiliki 69 dosis vaksin untuk anak.

Mereka rata rata  diberikan stok vaksin sangat sedikit sehingga tidak bisa melaksanakan vaksin anak untuk masyarakat umum, seperti yang mereka harapkan.

Menyikapi itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto telah menyiapkan tim dari daerah untuk membantu proses distribusi hingga pelaksanaan vaksin di sejumlah titik di NTB.

"Kami dari pihak kepolisian dan TNI akan membantu segala aspek yang memudahkan kita secara bersama-sama dalam pelaksanaan vaksin," kata Djoko. 

Djoko juga mengatakan ketersediaan vaksin dalam jenis apapun harus segera dipenuhi, dan vaksin yang akan kedaluwasa bisa ditarik dan digunakan untuk wilayah yang membutuhkan.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/25/225202378/kekurangan-35000-dosis-vaksin-anak-pemkot-mataram-dipasok-jatah-kabupaten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke