Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Jadi Trainer Agen PRT Maid Online Malaysia, Ambil Foto Telanjang Pembantu hingga Sita Dokumen (1)

Kompas.com - 25/01/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Cerita Wulan direkrut sebagai 'trainer' penyalur Maid Online

Wulan mengatakan tertarik menjadi trainer di agen penyalur Maid Online setelah melihat iklan di sosial media, Instagram.

Dalam proses perekrutan, kata Wulan, ia diwawancara dengan posisi sebagai trainer untuk mengajarkan para pembantu tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.

Dari wawancara itu, ia juga mengetahui bahwa CEO agen penyalur ini adalah seorang ustaz asal Afrika dan istrinya yang bertindak sebagai manajer, perempuan asal Malaysia, yang disebutkan punya kontak dengan kalangan atas di Negeri Jiran itu.

Dalam waktu kurang dari satu minggu kemudian, ia diterima, walaupun tak punya pengalaman melatih pembantu. Wulan tiba di Malaysia dengan visa turis di penghujung 2019.

Baca juga: Cerita TKW Neti, Hilang di Malaysia Sejak 2001, Ternyata Jadi Pembantu Tanpa Gaji Selama 8 Tahun

Ia kemudian mengaku mendapatkan visa pekerja tanpa harus ke imigrasi dan dengan hanya difoto di tempat kerjanya.

Tujuan suami istri ini memanfaatkan Maid Online, kata Wulan, seperti yang mereka ceritakan sendiri, adalah memperluas bisnis penyalur pembantu rumah tangga ke Singapura, Arab Saudi dan Dubai.

Saat mulai bekerja, Wulan mengerahui jika penyalur ini telah beroperasi mengirimkan pembantu ke Singapura, dengan cara membawa dua orang agar dapat dipilih langsung oleh calon majikan. Mereka memilih Singapura karena membayar lebih banyak.

Tugas utama Wulan adalah memeriksa dan menyita semua dokumen begitu mereka tiba, termasuk paspor, KTP, kartu keluarga, ijazah, uang, telepon seluler, foto keluarga.

Baca juga: 2 Perempuan Ditangkap Saat Akan Berangkatkan TKW Ilegal ke Malaysia

Serta  mengambil barang-barang dari dukun seperti tanah diikat kain. Terkadang ada juga benda tajam, yang juga dianggap seperti jimat yang dapat digunakan sebagai pelindung."

Ia juga mejelaskan kepada para calon pembantu tentang pekerjaan mereka dan gaji yang mereka terima yakni berkisar antara RM1.000 sampai RM1.500 (Rp 3,3 juta sampai Rp 5 juta).

Dalam tahap awal itu, mereka juga diberitahu bahwa gaji yang mereka terima akan dipotong RM300 (R p1 juta) pada tiga bulan pertama untuk menutup biaya perjalanan mereka dari Indonesia ke Malaysia.

"Mereka diberitahu tidak diizinkan menelepon keluarga dan diajari cara menjawab saat diwawancara oleh calon majikan," cerita Wulan.

Baca juga: 2 Bulan Terkatung-katung di Taiwan, Jenazah TKW Suprihatin Akhirnya Dikuburkan di Blitar

Izin kerja sementara dan asuransi baru diberikan setelah tiga bulan bekerja dengan seorang majikan.

Namun dalam periode inilah, timbul masalah karena banyak PRT yang melarikan diri.

Wulan mengatakan selama enam bulan di Malaysia, 10 orang PRT telah melarikan diri. Sejumlah di antaranya hanya bertahan dua hari bekerja.

Hukuman bila lari

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuanSHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan
Banyak alasan mengapa para pembantu melarikan diri.

"Contohnya, ada yang butuh PRT, tapi dia tidak tahu harus gendong ibu majikan karena sudah lansia. Ada [majikan] yang bilang rumahnya kecil, ternyata besar sekali, tidak mungkin satu PRT yang bersihin rumah, perlu dua atau tiga PRT tapi majikan tidak mau," cerita Wulan.

Larinya para pekerja ini berakhir dengan kekerasan verbal. "Dikata-katain, kamu bodoh, jelek miskin, jambak rambut, cubit, yang paling kasar digampar, dilempar barang," kata Wulan.

"Kalau bos lihat, sudah diajarin masih salah, lalu dipukul tangan, kekerasan dengan kata-kata tidak pantas, bahkan dia tahu bahasa Indonesia seperti 'anjing, tolol, goblok'," tambah dia.

Baca juga: Gaji Sulikah, TKW Asal Madiun yang Disiksa Majikan di Malaysia, Akhirnya Dibayar

"Pembantu itu menangis karena tidak tahu harus berbuat apa karena bicara pun dimarahin, tidak ada kebebasan untuk menjelaskan," katanya lagi.

Perempuan berusia 20-an ini juga mengatakan ketika dihadapkan pada situasi seperti itu, ia tidak bisa berbuat apapun dan dituntut untuk ikut marah-marah seperti mereka.

Menurutnya di tempat penampungan inilah, para pekerja membuat buku harian untuk menumpahkan perasaaan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com