KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan dengan nomor polisi KT 1141 D berisi satu keluarga tersesat di tengah hutan di kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, usai mengikuti Google Maps, Jumat (21/1/2022).
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo mengatakan, mobil itu berasal dari Kota Taman dengan tujuan Bontang hendak memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.
Baca juga: Panik karena Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps, Satu Keluarga Minta Pertolongan Basarnas
Tim SAR terpaksa turun tangan untuk membantu satu keluarga tersebut.
Peristiwa yang dialami satu keluarga asal Samarinda itu ternyata pernah menimpa pengendara lainnya.
Baca juga: Karena Google Maps, Mafia yang Buron 20 Tahun Akhirnya Tertangkap
Berikut ini peristiwa viral karena mengandalkan Google Maps yang dirangkum Kompas.com:
Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23), menelusuri jalan yang direkomendasikan Google Maps.
Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan, awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.
Jalan yang direkomendasikan ternyata hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.
"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.
Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.
Mobil yang dikendarainya masuk ke Jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019), pukul 18.00 WIB.
Kurtono mengaku dia mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps saat menuju Malang dari Surabaya.
Namun, saat melintas di wilayah Jurang Sendi, mobil Toyota Yaris L 1787 WR miliknya tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan akhirnya terjun ke jurang sedalam sekitar 25 meter.
Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh saksi mata bernama Udin. Saat itu dirinya melihat mobil Kurtono melaju kencang.
"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," kata Udin,
Setelah menabrak pembatas, mobil yang ditumpangi Kurtono oleng dan masuk ke jurang.
Kapolsek Poncol AKP Suwadi mengatakan, truk terguling di jalan tanjakan karena sopir diduga tidak menguasai medan.
Dia sempat mengikuti petunjuk Google Maps hingga menemui jalan naik turun serta berkelok.
”Tujuannya mau ke Wonogiri, karena tidak mengetahui jalan mereka mengikuti aplikasi Google Maps,” ujarnya melalui pesan singkat Jumat (28/05/2021).
Kondisi jalan yang dilalui truk di jalan alternatif menuju Kabupaten Wonogiri memang naik turun dan berliku.
Ketika sampai di jalan Desa Gonggang, sopir yang tidak mengetahui medan tidak bisa menguasai mobil karena kondisi jalan yang naik dan turun serta berbelok tajam.
“Di Gonggang mesin mobil mati dan mundur hingga akhirnya terguling,” imbuhnya.
Selain pengendara mobil, ternyata pengendara motor juga pernah tersasar karena Google Maps.
Cerita ini berawal dari sebuah rekaman video yang memperlihatkan pengendara yang tengah membonceng seseorang melaju di dalam Tol Pasteur, viral di media sosial.
Motor tersebut berkendara di jalur cepat atau kanan jalan tol itu.
Panit PJR Tol Padaleunyi Ipda AM Nashir mengatakan, pengendara yang masuk ke jalan tol itu merupakan pelajar sekolah yang hendak pulang usai Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu bengkel di wilayah Baros Kota Cimahi.
Pelajar tersebut menuju rumahnya di wilayah Cicadas, Kota Bandung.
Saat pulang, pemuda yang masih berusia 17 tahun itu menggunakan Google Maps sebagai panduan jalan menuju lokasi yang ditujunya.
Namun, jalan yang ditunjukan Google Maps mengarah masuk ke jalan tol.
"Yang bersangkutan memasuki tol karena mengikuti Google Maps," kata Nashir, saat dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).
Novian dan keluarga bermaksud mengunjungi Kawah Papandayan Garut.
Dengan mobil jenis Suzuki AVV warna hitam, Novian berkendara dengan keluarga melewati Jalan Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.