Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 05:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan dengan nomor polisi KT 1141 D berisi satu keluarga tersesat di tengah hutan di kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, usai mengikuti Google Maps, Jumat (21/1/2022).

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo mengatakan, mobil itu berasal dari Kota Taman dengan tujuan Bontang hendak memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.

Baca juga: Panik karena Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps, Satu Keluarga Minta Pertolongan Basarnas

Tim SAR terpaksa turun tangan untuk membantu satu keluarga tersebut.

Peristiwa yang dialami satu keluarga asal Samarinda itu ternyata pernah menimpa pengendara lainnya.

Baca juga: Karena Google Maps, Mafia yang Buron 20 Tahun Akhirnya Tertangkap

Berikut ini peristiwa viral karena mengandalkan Google Maps yang dirangkum Kompas.com:

1. Truk masuk jurang

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi yang dipakainya.Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunarta Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi yang dipakainya.

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23), menelusuri jalan yang direkomendasikan Google Maps.

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan, awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Jalan yang direkomendasikan ternyata hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.

Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.

2. Yaris masuk jurang sedalam 25 meter

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.
Kejadian di Gianyar, Bali, juga terjadi terhadap pengendara mobil Yaris, Kurtono (58), warga Kertajaya, Surabaya.

Mobil yang dikendarainya masuk ke Jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019), pukul 18.00 WIB.

Kurtono mengaku dia mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps saat menuju Malang dari Surabaya.

Namun, saat melintas di wilayah Jurang Sendi, mobil Toyota Yaris L 1787 WR miliknya tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan akhirnya terjun ke jurang sedalam sekitar 25 meter.

Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh saksi mata bernama Udin. Saat itu dirinya melihat mobil Kurtono melaju kencang.

"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," kata Udin,

Setelah menabrak pembatas, mobil yang ditumpangi Kurtono oleng dan masuk ke jurang.

3. Truk susu masuk jurang

Ilustrasi truk kecelakaanKOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Ilustrasi truk kecelakaan
Cerita selanjutnya datang dari Magetan, Jawa Timur, di mana sebuah truk bermuatan susu kemasan bernomor polisi B 9828 IT yang dikemudikan oleh Wardi (35), masuk jurang. 

Kapolsek Poncol AKP Suwadi mengatakan, truk terguling di jalan tanjakan karena sopir diduga tidak menguasai medan.

Dia sempat mengikuti petunjuk Google Maps hingga menemui jalan naik turun serta berkelok.

”Tujuannya mau ke Wonogiri, karena tidak mengetahui jalan mereka mengikuti aplikasi Google Maps,” ujarnya melalui pesan singkat Jumat (28/05/2021).

Kondisi jalan yang dilalui truk di jalan alternatif menuju Kabupaten Wonogiri memang naik turun dan berliku.

Ketika sampai di jalan Desa Gonggang, sopir yang tidak mengetahui medan tidak bisa menguasai mobil karena kondisi jalan yang naik dan turun serta berbelok tajam.

“Di Gonggang mesin mobil mati dan mundur hingga akhirnya terguling,” imbuhnya.

 

 

4. Pengendara motor masuk tol

Selain pengendara mobil, ternyata pengendara motor juga pernah tersasar karena Google Maps.

Cerita ini berawal dari sebuah rekaman video yang memperlihatkan pengendara yang tengah membonceng seseorang melaju di dalam Tol Pasteur, viral di media sosial.

Motor tersebut berkendara di jalur cepat atau kanan jalan tol itu.

Panit PJR Tol Padaleunyi Ipda AM Nashir mengatakan, pengendara yang masuk ke jalan tol itu merupakan pelajar sekolah yang hendak pulang usai Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu bengkel di wilayah Baros Kota Cimahi.

Pelajar tersebut menuju rumahnya di wilayah Cicadas, Kota Bandung.

Saat pulang, pemuda yang masih berusia 17 tahun itu menggunakan Google Maps sebagai panduan jalan menuju lokasi yang ditujunya.

Namun, jalan yang ditunjukan Google Maps mengarah masuk ke jalan tol.

"Yang bersangkutan memasuki tol karena mengikuti Google Maps," kata Nashir, saat dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).

5. Wisatawan tersesat di tengah kebun teh

Petugas tengah membantu kendaraan wisatawan asal Tabggerang yang tersesat di perkebunan teh.Foto Humas Polda Jabar Petugas tengah membantu kendaraan wisatawan asal Tabggerang yang tersesat di perkebunan teh.
Wisatawan asal Tanggerang Selatan, Novian dan keluarga tersesat di kebun teh saat mencari petunjuk arah dengan menggunakan Google Maps, Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

Novian dan keluarga bermaksud mengunjungi Kawah Papandayan Garut.

Dengan mobil jenis Suzuki AVV warna hitam, Novian berkendara dengan keluarga melewati Jalan Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com