Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Duka Pasutri Asal Lombok yang Ingin Mengadu Nasib ke Malaysia, Terpisah di Perairan Johor

Kompas.com - 24/01/2022, 15:42 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Junaidi pun sempat menyerah dan ingin pulang ke Lombok. Namun, Julia tetap ingin menyeberang ke Malaysia.

Junaidi pun tak tega melihat istrinya harus pergi sendirian. Mereka akhirnya memutuskan berangkat bersama.

"Kakak saya cerita sikapnya Julia 'kalau mau pulang-pulang dah pokoknya saya mau berangkat,' sempat istrinya (Julia) kabur dari tempat duduk suaminya, karena kondisi begitu berat rasa hatinya Junaidi untuk ninggalin istrinya," kata Hidayatul.

Hidayatul menambahkan, penyeberangan ke Malaysia menggunakan kapal telah beberapa kali gagal. Pasangan itu sempat berada di atas kapal untuk menyeberang ke Malaysia pada 10 Desember.

Namun, penyeberangan gagal karena gelombang tinggi. Sehingga, kapal harus kembali ke Batam.

Kecelakaan memisahkan Julia dan Junaidi

Hidayatul menceritakan, kapal yang ditumpangi pasangan suami istri itu terbalik pada 15 Desember. Keluarga di Lombok mendapat informasi itu dari tetangga.

Namun, keluarga tak percaya begitu saja dengan informasi tersebut. Hidayatul pun berusaha mencari informasi di internet. Mereka mendapati foto yang memperlihatkan jenazah memakai sarung yang dibawa Junaidi.

Baca juga: 129 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Tiba di Jatim, Khofifah: Kami Siap Memfasilitasi Mereka

Keluarga pun histeris mengetahui hal itu. Mereka berharap jenazah itu bukan Junaidi atau Julia.

Sehari setelah kejadian, Junaidi menghubungi ibunya di kampung halaman. Junaidi bertanya apakah Julia sudah memberi kabar ke rumah.

Hidayatul mengatakan, ibu Junaidi, Supriani, kaget mendengar pertanyaan Junaidi. Supriani meminta Junaidi segera mencari Julia.

Namun, Junaidi menyebut dirinya sedang ditahan polisi sehingga tidak bisa mencari sang istri.

"Kok kamu tidak sama istrimu, tanya ibu, Junaidi bilang 'Saya sempat sih pegang tangannya, peluk dia, tapi pas boatnya terbalik itu, sudah tidak sama-sama lagi, sudah terpisah, sudah tidak tau tempatnya di mana'," tutur Hidayatul.

Sekitar tiga hari setelah insiden kapal terbalik itu, keberadaan Julia masih belum diketahui. Hidayatul lalu mendapat informasi di televisi tentang penemuan mayat tanpa identitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com