KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan tengah menjadi sorotan karena adanya suap dari istri bandar narkoba kepada oknum polisi yang berdinas di sana.
Suap sebanyak Rp 300 juta ini melibatkan mantan Kepala Satuan Narkoba (Kasatnarkoba) Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahaan beserta eks Kepala Unit-nya, AKP Paul Simamora.
Bola panas tersebut turut menyerempet nama Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.
Berita populer lainnya adalah seputar cerita sopir angkot, Muhammad Eddy, yang selamat dalam kecelakaan di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/1/2022).
Edy menjelaskan, detik-detik kecelakaan maut itu begitu mengerikan.
Ia menceritakan, kecelakaan tersebut sampai membuat angkotnya terlempar sejauh sepuluh meter.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkap adanya suap Rp 300 juta dari istri bandar narkoba ke oknum polisi di Polrestabes Medan.
Kasus tersebut terbongkar dalam sidang Bripka Ricardo Siahaan, anggota Satnarkoba Polrestabes Medan yang menjadi terdakwa penggelapan uang saat penggeledahan rumah bandar narkoba.
"Atas pernyataan tersebut yang diucapkan oleh Bripka Rikardo dalam sidang, maka kita langsung membentuk tim," ujarnya, Jumat (21/1/2022).
Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bahwa uang itu mengalir kepada Kompol Oloan dan AKP Paul.
"Ketika dia (AKP Paul Simamora) menghadap (Kompol Oloan Siahaan), menjelaskan adanya uang Rp 300 juta, sebagai upaya membebaskan Ima Yanti, atas perintah Kompol Oloan, membagikan uang Rp 66 juta untuk dibagikan kepada anggota, dan Rp 100 juta untuknya sendiri," ucapnya.
Baca selengkapnya: Bola Panas di Polrestabes Medan, Berawal dari Uang Rp 1,5 Miliar di Loteng Rumah Bandar Narkoba
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.