Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Merugi, Sejumlah Pedagang di Palembang Belum Turunkan Harga Minyak Goreng

Kompas.com - 19/01/2022, 17:28 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Palembang, Sumatera Selatan masih tetap  menjual minyak goreng di kisaran harga Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per liter, meski pemerintah telah mengumumkan harga jual senilai Rp 14.000 pada Rabu (19/1/2022).

Masih tingginya harga jual minyak goreng tersebut karena pedagang takut merugi.

Sebab, harga di tingkat distributor masih berada di antara Rp 15.000 dan Rp 16.000 per liter.

Salah satu pedagang di pasar tradisional Sekip Palembang, Aminah (40) mengatakan, ia telah mengetahui harga jual minyak goreng diturunkan menjadi Rp 14.000.

Baca juga: 2 Kelompok Geng Motor di Palembang Saling Serang, Satu Pemuda Kritis karena Luka Bacok

Namun, ia belum bisa mengikuti harga tersebut karena harga jual ditingkat diatributor masih tinggi.

"Harga baru belum bisa kami terapkan, karena harus menghabiskan barang lama dulu. Kalau kami jual segitu kami yang rugi," katanya.

Sama halnya yang diutarakan oleh Rahma (50) pedagang di pasar tradisonal Lemabang Palembang.

Baca juga: 4 Batu Nisan Kuno Beraksara Arab di Palembang Akan Diajukan Jadi Cagar Budaya

Ia pun tak bisa langsung menurunkan harga untuk mengikuti harga jual dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Rahma menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng ini sudah berlangsung sejak November 2021 yang semula dijual Rp 13.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 17.000 per liter.

Untuk menurunkan harga mengikuti kebijakan pemerintah, setidaknya membutuhkan waktu selama satu bulan di mana mereka menunggu harga jual di tingkat distributor diturunkan.

"Apalagi sekarang mendekati Imlek, harga minyak goreng pasti akan naik lagi, tidak bisa langsung turun begitu saja," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com