Salin Artikel

Takut Merugi, Sejumlah Pedagang di Palembang Belum Turunkan Harga Minyak Goreng

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Palembang, Sumatera Selatan masih tetap  menjual minyak goreng di kisaran harga Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per liter, meski pemerintah telah mengumumkan harga jual senilai Rp 14.000 pada Rabu (19/1/2022).

Masih tingginya harga jual minyak goreng tersebut karena pedagang takut merugi.

Sebab, harga di tingkat distributor masih berada di antara Rp 15.000 dan Rp 16.000 per liter.

Salah satu pedagang di pasar tradisional Sekip Palembang, Aminah (40) mengatakan, ia telah mengetahui harga jual minyak goreng diturunkan menjadi Rp 14.000.

Namun, ia belum bisa mengikuti harga tersebut karena harga jual ditingkat diatributor masih tinggi.

"Harga baru belum bisa kami terapkan, karena harus menghabiskan barang lama dulu. Kalau kami jual segitu kami yang rugi," katanya.

Sama halnya yang diutarakan oleh Rahma (50) pedagang di pasar tradisonal Lemabang Palembang.

Ia pun tak bisa langsung menurunkan harga untuk mengikuti harga jual dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Rahma menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng ini sudah berlangsung sejak November 2021 yang semula dijual Rp 13.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 17.000 per liter.

Untuk menurunkan harga mengikuti kebijakan pemerintah, setidaknya membutuhkan waktu selama satu bulan di mana mereka menunggu harga jual di tingkat distributor diturunkan.

"Apalagi sekarang mendekati Imlek, harga minyak goreng pasti akan naik lagi, tidak bisa langsung turun begitu saja," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Ahmad Rizali memaklumi ada sebagian pedagang yang belum bisa menurunkan harga jual minyak goreng mengikuti instruksi dari pemerintah.

Hal tersebut disebabkan karena skema penjualan di pasar tradisional masih manual. Sedangkan untuk pasar ritel sudah menggunakan sistem yang modern.

"Sehingga, kami memberikan waktu selama tujuh hari untuk pedagang menurunkan harga jual minyak gorengnya,:jelasnya.

Tim Satgas dari Dinas Perdagangan nantinya akan turun ke lapangan dengan mengecek harga jual minyak goreng ditingkat pedagang.

Sehingga, seluruh harga jual minyak goreng mencapai Rp 14.000 per liter.

"Saya yakin pedagang akan patuh dengan kebijakan ini," ujarnya.

Untuk menekan harga minyak goreng kembali melonjak, Dinas Perdagangan telah melakukan operasi pasar dengan menjual minyak goreng seharga Rp Rp 14.000 per liter.

"Dalam operasi pasar itu masyarakat dijatahi hanya membeli 2 liter. Sekarang masih berlangsung sampai 21 Januari nanti," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/19/172821878/takut-merugi-sejumlah-pedagang-di-palembang-belum-turunkan-harga-minyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke