CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang anak berinisial ZL (6) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia, sehari pasca menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, Selasa (18/1/2022).
Sebelum meninggal dunia, murid PAUD asal Kecamatan Pasirkuda itu sempat mengalami demam tinggi dan kejang-kejang.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi via telepon seluler.
Baca juga: Cerita Keluarga Siswa SD di Tasikmalaya yang Meninggal Usai Divaksin
"Meninggal kemarin pukul 10.15 WIB di UGD Puskesmas setempat," kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).
Disebutkan, ZL sebelumnya mengikuti vaksinasi Covid-19 khusus anak yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar setempat, Senin (17/01/2022) pagi.
Sebelum divaksin, ZL menjalani proses pemeriksaan dan telah mendapat persetujuan dari pihak orangtua.
"Saat konseling dan proses skrining anak itu tidak memiliki riwayat penyakit, dan saat itu dinyatakan layak untuk divaksin," ujar dia.
Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes
Namun, dikatakan Yusman, usai divaksin atau siang harinya orangtua siswa menginformasikan ke tim medis bahwa anaknya mengalami demam.
"Saat itu, petugas medis puskesmas memberikan obat pereda demam dengan dititipkan ke gurunya," ujar Yusman.
Namun, pada malam harinya, ZL kembali mengalami demam disertai kejang sehingga langsung dibawa ke puskesmas guna mendapatkan tindakan medis.
"Sempat reda dan pulang, namun kembali kondisinya dan dibawa lagi ke puskesmas. Namun, saat hendak dirujuk ke rumah sakit terdekat, pihak orangtuanya tidak bersedia,” ucap Yusman.
Yusman mengatakan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) dan mengategorikannya sebagai KIPI berat.
"Meski dugaan sementara ini KIPI, namun tentu untuk pastinya harus menunggu hasil dari Komnas KIPI," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.