KOMPAS.com - Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DKKPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan Kabupaten Manggarai Barat menjadi daerah dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi.
"Dari 22 kabupaten atau kota di NTT, Manggarai Barat menjadi kabupaten dengan kasus DBD tertinggi yakni 96 kasus," kata Kepala DKKPS NTT dr Mese Ataupah di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).
Baca juga: 40 Kasus DBD Tercatat di Kabupaten Sikka pada Awal Tahun, Satu di Antaranya Meninggal
Mese mengatakan, dari 96 kasus tersebut, sebanyak 86 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan 10 orang lainnya masih dirawat.
"Saat ini berdasarkan data yang kami terima tersisa 10 orang yang masih dirawat. Kita harapkan mereka cepat sembuh," ujar dia.
Secara keseluruhan, terdapat 347 kasus DBD di NTT. Sebanyak dua orang di antaranya meninggal.
"Dua yang meninggal itu di Kabupaten Sikka dan juga kabupaten Nagekeo," tambah dia.
Dari 347 kasus itu, pasien yang sembuh mencapai 260 orang dan 85 orang dirawat.
Baca juga: Kasus DBD di Blitar Meningkat Tajam Sepanjang 2021, Paling Banyak Menyerang Anak-anak
Kota Kupang merupakan daerah kedua yang memiliki kasus DBD tertinggi di NTT dengan 63 kasus. Sementara Kabupaten Sikka menempati urutan ketiga dengan 50 kasus.
Mese mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan karena meningkatnya kasus DBD di provinsi tersebut. Masyarakat diminta menerapkan program 3M, yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.