MAUMERE, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT, meningkat tajam pada awal 2022.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka Clara Francis menjelaskan, tercatat 40 warga Sikka yang terserang DBD hingga Kamis (13/1/2022). Dari jumlah itu, seorang penderita meninggal.
Baca juga: Balita di Sikka NTT Meninggal karena DBD, Sempat Menderita Panas
Ia menyebut, terjadi peningkatan jumlah kasus, jika dibandingkan dengan periode Minggu kedua Januari tahun 2021 yang tercatat hanya 31 kasus.
“Pekan pertama Januari ini ada sembilan yang kena. Pekan kedua bertambah lagi 31," kata Clara saat dihubungi, Kamis sore.
Dari 40 kasus tersebut, jelas dia, paling tinggi tercatat di Kecamatan Alok Timur yakni 12 kasus. Lalu, sembilan kasus di Kecamatan Alok dan empat kasus di Alok Barat.
Kemudian, masing-masing dua kasus di Kecamatan Waigete, Kangae, Koting, Nita, dan Talibura.
Sedangkan Kecematan Kewapante, Mego, Nele, Waiblama, dan Hewokloang, masing-masing satu kasus.
Sementara ini, terdapat delapan kecamatan yang belum tersentuh DBD, yakni Palue, Magepanda, Lela, Bola, Doreng, Paga, Tanawawo, dan Mapitara.
"Kasus kematian pertama di tahun 2022 akibat DBD dialami warga Kelurahan Kota Baru Kecamatan Alok Timur," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Rendam Belasan Rumah di Kabupaten Sikka, NTT, Puluhan Warga Mengungsi
Terkait naiknya kasus DBD, dinas kesehatan mengingatkan seluruh warga Kabupaten Sikka untuk selalu waspada.
"Kita semua diharapkan senantiasa menjaga lingkungan yang bersih dan semaksimal mungkin melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.