MAUMERE, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan puluhan rumah warga Dusun Pedan Poar, Desa Kolidetung, Kecamatan Lela, terendam banjir, pada Kamis (5/1/2021).
Air yang merendam rumah warga tersebut setinggi sekitar 50 centimeter.
Baca juga: Intensitas Gempa Susulan Menurun, Warga Maumere yang Mengungsi Diimbau Kembali ke Rumahnya
Kepala Desa Kolidetung Wilhelmus Isolus mengungkapkan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sekitar satu setengah jam.
Akibatnya, air disertai lumpur mengalir dari atas bukit di sekitar desa dan merendam rumah warga.
"Rata-rata rumah warga terendam air dan lumpur," kata Wihelmus saat dihubungi Kamis malam.
Ia mengatakan, warga langsung berinisiatif menyelamatkan barang-barang penting dan logistik dari dalam rumah. Mereka juga membersihkan genangan air serta lumpur yang masuk.
Ia menyebut, wilayah itu baru pertama kali dilanda banjir. Sejauh ini, wilayah itu tak pernah dilanda banjir, apalagi mencapai tinggi 50 centimeter.
Ia mengatakan, jumlah korban akibat banjir bandang yang terjadi telah dilaporkan ke pihak BPBD Kabupaten Sikka untuk penanganan selanjutnya. Sebanyak 16 rumah terendam.
Belasan rumah itu ditempati 22 kepala keluarga atau sekitar 70 jiwa.
"Untuk saat ini dan beberapa hari ke depan, korban banjir bandang dikumpulkan di satu lokasi dengan membangun tenda pengungsian sementara," kata dia.
Baca juga: Trauma Tsunami 1992, Warga Pulau Kojadoi Maumere Pilih Mengungsi di Atas Kapal
Ia menambahkan, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan rombongan telah mengunjungi lokasi bencana.
Bupati langsung memberikan sejumlah bantuan penanganan darurat melalui BPBD Kabupaten Sikka. Bantuan tersebut berupa beras, mie instan, makanan ringan, dan sejumlah terpal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.