Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endah Tewas Ditusuk Suami, Pelaku Kabur dengan Bawa Pisau lalu Jemput Anak, Ini Kronologinya

Kompas.com - 16/01/2022, 13:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Endah Safitri (27), tewas bersimbah darah di kamar kos di Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang pada Sabtu (15/1/2022).

Ia tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, Kanipah alias Andre (33) pada Kamis siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebelum kejadian, Endah sempat mengantarkan makanan ke tetangga kos, Yuni. Tak berselang lama, Yuni mendengar pertengkaran dan teriakan korban yang meminta tolong.

Baca juga: Polisi Buru Suami yang Bunuh Istrinya di Kamar Kos, Petugas Temukan Pisau di Lapangan

Yuni pun bergegas ke kamar kos korban, namun ia tak berani masuk karena melihat Endah dipukuli oleh suaminya yang juga sedang membawa pisau.

Melihat hal tersebut, Yuni berlari meminta pertolongan warga sekitar.

Saat warga mulai berdatangan ke lokasi, Yuni sempat melihat pelaku melarikan diri dengan membawa pisau.

Sementara Endah ditemukan tewas tengkurap di lantai bersimbah darah penuh luka.

"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau dan kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelasKasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Usai Bunuh Istrinya di Kamar Kos, Pelaku ke Tempat Mertua dan Menangis, Bajunya Bernoda Darah

Ke rumah mertua dan ambil anak

Jalan Srinindito Baru RT.11 RW. 1 No. 15, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Jalan Srinindito Baru RT.11 RW. 1 No. 15, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022)
Sementara itu dari keterangan saksi yang ada di lokasi, pelaku kabur dengan mengendarai motor menuju rumah mertuanya atau rumah orangtua korban di daerah Srinindito Timur.

Kondisi pakaian Andre penuh dengan noda darah dan ia terlihat menangis. Ia datang ke rumh mertuanya untuk menjemput anaknya yang berusia empat tahun untuk dibawa kabur.

"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaaan noda darah di baju dan celananya. Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," jelas Donny.

Baca juga: Penghuni Kamar Kos yang Tewas di Semarang Diduga Dibunuh Suami, Dipukul dan Ditusuk

Belakangan ia diketahui telah membuang pisau yang digunakan untuk membunuh istrinya.

Pisau yang menjadi barang bukti itu berhasil ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat di sebuah lapangan bulu tangkis yang tak jauh dari lokasi pembunuhan.

"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," kata dia.

Baru dua minggu kos

Ketua RT II, Martoyo mengatakan korban dan suaminya baru 2 minggu tinggal di kos tersebut. saat tinggal, mereka berdua telah lapor ke pihaknya sebagai RT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com