"Suami saya sempat mengambil anaknnya. Kemudian direbut lagi. Sempat iring-iringan. Setelah sampai di segitiga Simongan telah banyak Polisi, pelaku kabur lagi," ujar dia.
Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri dan Jasadnya Dimasukkan Dalam Karung: Saya Tidak Terima, Sakit Hati
Suprapti bercerita sebelum kos, adik dan keluarganya tinggal bersamanya dan orangtuanya.
Dengan alasan agar mandiri, pelaku meminta korban untuk kos dan tinggal terpisah dengan orangtuanya.
"Pelaku minta pisah dari orang tua korban agar bisa mandiri dan baru dua minggu dikontrakan. Selama tinggal bersama tidak pernah cekcok," kata dia.
Ia mengatakan pelaku memiliki nama asli Khanifah. Pelaku sebelumnya bekerja di Kokrosono, namun saat ini sudah tidak bekerja.
Baca juga: Suami Bunuh Istri Siri di Surabaya, Diduga Cemburu karena Sering Main TikTok
"Kerjanya di Kokrosono di batako. Tapi kadang berangkat kadang enggak. Tapi sekarang keliatannya sudah tidak bekerja tidak pernah berangkat," kata dia.
Sementara itu orang tua korban, Sakira, syok saat mengetahui anaknya dibunuh mantunya. Bahkan dirinya sempat pingsan setelah mendapat kabar itu.
"Saya syok mau ngomong ndak bisa. Jadi hanya bisa melihat saja," kata dia.
Sakira mengaku sedang mandi ketika pelaku datang ke rumahnya dan membawa anak korban paling kecil. Dirinya mengetahui pelaku datang ke rumahnya saat diberitahu anak pertama korban.
Baca juga: Depresi 3 Bulan Menganggur, Suami Bunuh Istri, Saat Ketahuan Warga lalu Coba Bunuh Diri
"Tadi anak yang pertama bilang ke saya adik (anak korban) digowo ayah (dibawa ayah). Saya bilang wes ben paling diajak maem neng kono (biarkan paling diajak makan disana) di kosan. Wong ibumu lagi istirahat," jelasnya.
Dia kaget ketika cucu yang lain menyebut bahwa pelaku datang tangannya penuh darah dan membawa pisau.
"Tapi cucu saya bilang kok anak pelaku dibawa. Saya suruh nyari," ujarnya.
Karena penasaran, ia mencari cucunya di rumah kos anaknya. Dirinya terkejut ketika melihat rumah kos tersebut telah penuh warga.
Baca juga: Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pelaku Pura-pura Histeris dan Menangis Tersedu-sedu
"Saat tahu, saya tidak bisa apa-apa. Kondisi korban tertelungkup," ujarnya.
Beberapa jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ini pelaku masih dimintai keterangan dan polisi tengah melakukan rekontruksi awal kasus pembunuhan tersebut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor : Khairina), Tribun Jateng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.