Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pelaku Pura-pura Histeris dan Menangis Tersedu-sedu

Kompas.com - 12/08/2021, 09:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pria di Kediri, Jawa Timur, ANH (30) berbohong dengan melaporkan kematian istrinya sebagai tindakan bunuh diri.

Padahal, dari pemeriksaan polisi diketahui ANH sendiri yang membunuh istrinya bernama Eka Rini (29).

ANH sempat berlagak sedih dan menangis tersedu-sedu di hadapan jasad sang istri yang terbujur kaku.

"Suaminya pura-pura sedih bahkan histeris," ujar Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono dihubungi Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Suami di Kediri Lapor Istrinya Tewas Bunuh Diri, Ternyata Dibunuh

Kronologi kejadian

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Awalnya ANH yang merupakan warga Dusun Krajan Kidul, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kediri bersama beberapa orang mendatangi Mapolsek Gurah.

Mereka melaporkan kejadian peristiwa bunuh diri dengan korban Eka Rini.

ANH mengaku menemukan jasad istrinya Senin (9/8/2021) pukul 23.20 WIB.

Polisi lalu mendatangi lokasi untuk memeriksa jenazah dan lokasi kejadian.

"Di lokasi petugas mendapati ceceran darah yang sudah ditutup pasir dan beberapa benda tajam yang berlumuran darah," tambah Lukman.

Dari hasil pemeriksaan jenazah, ditemukan luka sayatan pada lengan dan sejumlah luka memar dan luka terbuka di beberapa bagian tubuh.

Dari temuan luka-luka itu, polisi mencurigai bahwa Eka Rini adalah korban pembunuhan.

"Jenazah kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk keperluan otopsi," sebut Lukman.

Baca juga: Teriak Histeris, Kurir Paket Ini Terduduk Lemas Saat Melihat Motornya Ludes Terbakar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com