BENGKULU, KOMPAS.com - Sekitar 300 orang yang merupakan warga dari tiga desa di Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menutup seluruh akses jalan menuju perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Daria Dharma Pratama (DDP), Kamis (13/1/2022).
Aksi massa ini untuk mempertanyakan izin lahan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan tersebut.
Warga dari Desa Dusun Pulau, Desa Bukit Harapan, dan Arga Jaya, Kecaamatan Air Rami, menutup akses jalan perusahaan perkebunan kelapa sawit menggunakan kayu besar.
Baca juga: Daftar Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia
Seorang warga Kecamatan Air Rami bernama Jaya mengatakan, apabila legalitas formal atau izin lahan perkebunan kelapa sawit milik PT DDP tidak jelas atau tidak ada, masyarakat meminta agar lahan dikembalikan kepada masyarakat.
"Kalau legalitas formal atau izin lahan perkebunan kelapa sawit tidak ada, kami meminta dengan hormat kepada pemerintah daerah untuk diselesaikan lahan tersebut dan dikembalikan ke lahan ulayat masyarakat," ujar Jaya seperti dikutip dari Antara, Kamis.
Aksi penutupan jalan itu berlangsung selama lima hari.
Baca juga: Minyak Goreng Mahal Asalnya dari Sawit yang Ditanam di Tanah Negara
Selanjutnya, masyarakat memberikan waktu selama lima hari kerja kepada pihak perusahaan untuk bisa memperlihatkan legalitas atau izin lahan perkebunan kelapa sawit.
Kemudian, masyarakat meminta pertemuan dengan pihak perusahaan digelar di Kantor Camat Air Rami.
Dewan Penasihat LSM Kompast Musfar Rusli meminta pemerintah daerah setempat segera menyikapi konflik lahan perkebunan kelapa sawit antara masyarakat dengan perusahaan.
Ia khawatir apabila masalah ini tidak secepatnya diselesaikan maka akan terjadi konflik sosial.
Camat Air Rami Sunandi didampingi oleh pihak Kesbangpolinmas, Satpol PP Kabupaten Mukomuko mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan masyarakat dari tiga desa di wilayah ini kepada pihak perusahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.