MANDALIKA, KOMPAS.com- Ajang balapan kelas dunia MotoGP 2022 akan digelar pada Maret 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika.
Namun, sejumlah hal masih menjadi pembahasan. Antara lain, masalah akomodasi kamar hotel yang hingga kini hanya tersedia 16.000 kamar serta sengketa lahan di kawasan Sirkuit Mandalika yang belum tuntas.
Baca juga: Ini Cara Beli Tiket MotoGP Mandalika di Livin by Mandiri
Hal tersebut disampaikan mantan Panglima TNI, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, yang diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo menjadi komandan lapangan MotoGP Mandalika 2022 dalam Rapat Sinkronisasi Panitia Nasional, Pendukung Penyelenggara MotoGP di Lombok, Selasa sore (11/2/2022).
Rapat itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Kemudian, Danrem 162 Wira Bhakti, Lalu Rudy Irham Srigede, Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan sejumlah menteri yang hadir secara daring.
Rapat sinkronisasi berlangsung tertutup. Namun saat dibuka, Hadi Tjahjanto sempat mengutarakan beberapa poin penting yang harus diselesaikan sebelum MotoGP.
Sembilan isu besar yakni perkembangan infrastruktur, infrastruktur jalan bypass Mandalika, infrastruktur dari Keruak menuju Kuta Mandalika.
Kemudian, pengecekan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dibangun KemenPUPR
"Termasuk sengketa lahan, menjadi bagian dari 9 isu penting yang akan diselesaikan," kata Hadi.
Hadi menyebutkan, hanya ada lima kasus sengketa lahan di kawasan Sirkuit Mandalika yang masih dalam proses penyelesaian.
"Saya sampaikan update, bahwa untuk masalah lahan yang di dalam sirkuit itu sudah selesai. Sudah ada solusi juga mereka untuk sementara ditempatkan di tanah ITDC untuk hunian," katanya.
"Hanya tersisa 5 kepala keluarga saat ini yang ada di sana dalam rangka saat ini berkemas, saya juga sudah cek kesana, dua hari yang lalu, jadi hanya tinggal 5, jadi untuk masalah lahan sudah selesai," klaimnya.
Baca juga: Menyoal Video Asusila Siswa SMA di Lombok Timur, Pindah dari Sekolah hingga Polisi Buru Penyebar
Hadi Tjahjanto menyebutkan, akomodasi kamar hotel untuk pelaksanaan even MotoGP yang masih kurang, menjadi kendala.
"Kita hanya memiliki ketersediaan kamar 16.000, sementara dibutuhkan 65.000 unit. untuk itu solusinya kita hadirkan adalah Sarhunta, hotel terapung, kemudian hotel-hotel di Bali. termasuk 10.000 unit dari masyarakat lokal,” kata Hadi.
Menparekraf Sandiga Salahuddin Uno dalam rapat tersebut mengatakan bahwa ajang dunia MotoGP, akan mampu membangkitkan kembali pariwisata dan menggeliatkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Sesuai rencana Presiden Joko Widodo akan meninjau langsung kesiapan dan progres penyelenggaraan MotoGP," kata Sandi
Presiden Joko Widodo direncanakan akan ke Mandalika, Kamis (13/1/2022) untuk mengecek seluruh kesiapan pelaksanaan agenda MotoGP di Mandalika.
Baca juga: Sambut MotoGP 2022 Seri Mandalika, Tiket MotoGP Tersedia di Aplikasi MyPertamina
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, memastikan penyelenggaraan MotoGP akan berjalan lancar.
"Event ini dapat membangkitkan pariwisata dan bermanfaat bagi geliat Ekonomi NTB," kata Zulkieflimansyah.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 11 Januari 2022
Pantauan Kompas.com di lokasi, warga masih berada dan bertahan di lahan kawasan sirkuit.
Belum ada warga yang berkemas untuk pergi, kecuali di kawasan yang proses pembayarannya telah selesai.
Sementara 11 pemilik lahan di Dusun E Bunut dan Ujung Lauk masih memperjuangkan haknya melalui satgas bentukan Gubernur NTB yang diurus langsung oleh Bakesbangpol NTB.
"Kami 11 orang pemilik lahan yang masih berjuang, belum ada titik temu penyelesaiannya hingga saat ini, dijanjikan dua hari ke depan untuk pertemuan kembali, dan belum ada penyelesaian," kata Sibawaeh, pemilik lahan di dalam kawasan sirkuit, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika 2022 Dijual Offline Mulai Hari ini, Berikut Harga dan Cara Membelinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.