Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Afghanistan Demo di Depan Kantor Kemenkumham Riau, Minta Pindah dari Indonesia

Kompas.com - 11/01/2022, 20:27 WIB
Citra Indriani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi asal Afghanistan di Kota Pekanbaru melakukan aksi damai di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau, Selasa (11/1/2022).

Mereka melakukan demo untuk menyuarakan keinginan mereka untuk dipindahkan dari Indonesia ke negara ketiga.

Kedatangan massa itu ditemui oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto didampingi Kepala Divisi Administrasi, Rudi Hartono, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maulidi Hilal dan pejabat lainnya.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan Blokade Akses Masuk Perumahan Mewah di Batam

Kemudian, perwakilan dari The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Muhammad Rafqi.

Aksi warga Afghanistan itu turut dikawal aparat kepolisian.

Salah seorang juru bicara pengungsi Afghanistan, Hussain Nabavi, menyampaikan terima kasih terhadap segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia, baik itu dari Kemenkumham maupun kepolisian terhadap komunitas mereka selama ini.

Baca juga: Wali Kota Lhokseumawe Minta UNHCR Bawa Pengungsi Rohingya ke Medan Usai Jalani Karantina

"Kami meninggalkan tanah air kami untuk mendapat keselamatan dan kelangsungan hidup. Dan, kami berterima kasih karena Indonesia bersedia menampung kami. Namun begitu, kami butuh hidup layaknya manusia yang memiliki hak asasi. Pengungsi juga adalah manusia," kata Hussein saat menyampaikan aspirasinya.

Menanggapi permintaan tersebut, Muhammad Rafqi, selaku perwakilan dari UNHCR mengatakan pihaknya telah berusaha untuk memenuhi segala tuntutan yang disampaikan oleh Komunitas Pengungsi Afghanistan di Pekanbaru, Riau.

Selain tempat tinggal, fasilitas kesehatan dan pendidikan, para pengungsi juga diberikan uang saku setiap bulannya.

Namun, untuk proses resettlement atau pemindahan ke negara ketiga butuh proses yang panjang.

Ada banyak regulasi dan juga kesesuaian jumlah daya tampung negara tujuan yang menjadi pertimbangan.

"Saya berharap, para pengungsi dapat bersabar dan menjaga sikap selayaknya tamu di Kota Pekanbaru yang telah bersedia menjadi tuan rumah. Hormati budaya setempat serta turut menjaga kondusifitas kota dengan tidak melakukan tindakan kriminal dan anarkis," ujar Rafqi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto menyatakan rasa simpati serta menampung semua aspirasi yang disampaikan Komunitas Pengungsi Afghanistan tersebut.

"Kami akan membantu sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawas para Imigran. Segala aspirasi ini akan kami terima dan diteruskan ke pemerintah pusat. Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke community house untuk memastikan para pengungsi mendapatkan pemenuhan hak asasi manusia," ujar Pujo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com