LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, meminta lembaga PBB untuk urusan pengungsi, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), segera memindahkan pengungsi Rohingnya usai menjalani karantina ke tempat penampungan permanen di Sumatera Utara.
Adapun pengungsi Rohingya saat ini berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Kota Lhokseumawe untuk menjalani karantina selama 14 hari.
"Setelah karantina 14 hari ini, kita minta UNHCR segera pindahkan (pengungsi Rohingya) ke lokasi penampungan permanen di Medan, Sumatera Utara. Karena, kita sifatnya membantu sementara saja," kata Suaidi per telepon, Jumat (31/12/2021).
Sebelumnya, kapal berisi 120 warga etnis Rohingya yang terombang-ambing di perairan Aceh berhasil didaratkan di Pelabuhan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (31/12/2021) malam.
Kapal kayu yang membawa warga Rohingya asal Myanmar itu ditarik dengan menggunakan KRI Parang-647 dari perairan Bireuen menuju ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Setiba di pelabuhan, kondisi mereka sangat lemah dikarenakan sudah lama berada di lautan lepas.
"Kita diminta bantu tampung sementara, Menkopolhukam juga menyatakan hal yang sama. Maka, kita bantu. Ini soal kemanusiaan. Namun, agar pasti, kita tegaskan UNHCR segera ambil langkah untuk penampungan jangka panjang di Medan," katanya.
Baca juga: Kapal Pembawa 120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Bersandar di Aceh
Dia menyebutkan, Lhokseumawe, sudah dua kali menjadi penampungan sementara warga Rohingnya.
Sehingga, pihaknya sudah berpengalaman dengan satuan tugas terpadu bersama instansi lain.
"Sekarang semua sudah ditampung sementara, standar protokol Covid-19 sudah dijalankan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Komunikasi UNHCR Indonesia, Mitra Suryono mengatakan, UNHCR membantu dan mengapresiasi pemerintah telah mengizinkan pengungsi Rohingnya mendarat di Aceh.
“Kami juga mendesak agar negara-negara sekitar Teluk Benggala dan Laut Andaman untuk membantu Rohingnya di perairan. Karena, mereka sangat berisiko berada di laut lepas,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.