Menurut Richard, vaksinasi anak sangat penting untuk membentuk kekebalan komunitas di sekolah. Apalagi, sejumlah sekolah di Ambon sudah menerapkan pembelajaran tatap muka. Sehingga, setiap anak harus mengikuti vaksinasi demi mencegah adanya klaster di sekolah.
“Ini untuk kepentingan kita bersama. Kita bersyukur karena sampai dengan hari ini tidak ada lagi yang terkonfirmasi, dan tidak ada lagi yang dirawat. Satu-satunya kabupaten kota di Maluku yang sudah berada di level satu yaitu Kota Ambon,” jelasnya.
Baca juga: Bermimpi Punya Stadion Sepak Bola, Wali Kota Ambon Temui Menpora
Richard optimistis pengendalian pandemi Covid-19 di Kota Ambon akan menjadi contoh daerah lain, bukan hanya untuk daerah di Provinsi Maluku tapi juga daerah lain di Indonesia.
“Kota Ambon juga merupakan satu-satunya di Maluku yang diizinkan menteri kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi untuk anak, yang lain belum boleh kecuali Kota Ambon,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SD Xaverius, Imanuel mengaku, sebelumnya Pemerintah Kota Ambon telah memberikan sosialisasi terkait vaksinasi kepada orangtua murid.
SD Xaverius sendiri merupakan salah satu posko vaksinasi anak.
“Hari ini ada empat sekolah di sini. Kami sendiri di sini ada dua sekolah jadi ada 611 orang, dan ditambah sekolah lain jadi sekitar 900 orang lebih (yang divaksin), ditambah lagi ada siswa SMP yang belum sempat ikut (vaksinasi) jadi diperkirakan ada 1.000 orang yang divaksinasi hari ini,” kata Imanuel.
Baca juga: Mulai Hari Ini, 12 Sekolah di Ambon Laksanakan PTM Terbatas
Untuk SD Xaverius sendiri, lanjut Imanuel, vaksinasi akan diikuti oleh 95 persen siswa.
“Sejauh ini tidak ada orangtua yang menolak. Karena mereka juga ingin secepatnya anak-anak sudah berada di sekolah, karena kita cukup kerepotan sih kalau dari rumah terus,” ungkapnya.
Selain di SD Xaverius Ambon, vaksinasi anak juga dilakukan di sejumlah SD lainnya seperti di SD Kartika Chandra Kirana, SD Kristen dan sejumlah SD lainnya di Kota Ambon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.