Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 17:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SMP, Kamis (6/1/2022).

Penerapan PTM terbatas di Kota Ambon ini mulai diberlakukan di 12 sekolah.

“Puji Syukur mulai hari ini PTM mulai berjalan pada 12 SMP sederajat yang jadi percontohan, kita melihat proses PTM sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan,” kata Asisten  Administrasi Umum Sekretariat Kota Ambon, Rulien Purmiasa kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Bermimpi Punya Stadion Sepak Bola, Wali Kota Ambon Temui Menpora

Dilakukan terbatas

Meski demikian, pelaksanaan PTM masih berlangsung secara terbatas yakni 50 persen dilakukan dengan sistem hybrid.

Ada siswa yang belajar secara tatap muka di sekolah dan ada yang mengikuti secara daring dari rumah.

Menurutnya sistem itu dilakukan untuk mempermudah para guru dalam menjaga protokol kesehatan yang ketat, misalnya aturan jaga jarak antarsiswa.

“Nanti pihak sekolah yang akan mengatur untuk dilakukan secara bergantian di antara siswa,” lanjutnya.

Baca juga: Tiba di Ambon, Pangdam Pattimura Mayjen Richard Tampubolon Langsung Pimpin Apel Bersama

Dia berharap, dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten penyelenggaraan PTM dapat dilaksanakan secara menyeluruh.

“Dengan protokol kesehatan yang dilaksanakan secara konsisten kita akan menuju PTM menyeluruh 100 persen sehingga kualitas pendidikan akan menjadi lebih baik, bahkan sebelum pandemi,” tandasnya.

Baca juga: Polisi Bubarkan Kerumunan Warga yang Hendak Rayakan Tahun Baru di Lapangan Merdeka Ambon

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Regional
Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Regional
Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Regional
Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Regional
Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Regional
Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Regional
Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Regional
Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Regional
Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Regional
Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Regional
Daftar Jadi Ketum KONI Sumsel, 2 Bakal Calon Bawa Mahar Rp 500 Juta

Daftar Jadi Ketum KONI Sumsel, 2 Bakal Calon Bawa Mahar Rp 500 Juta

Regional
Polres Bireuen Maksimalkan Pengamanan Pengungsi Rohingya

Polres Bireuen Maksimalkan Pengamanan Pengungsi Rohingya

Regional
Konflik Lahan, Warga Gelar Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

Konflik Lahan, Warga Gelar Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

Regional
Cerita Warga Pulau Sebesi, Santai Dengar Dentuman Gunung Anak Krakatau

Cerita Warga Pulau Sebesi, Santai Dengar Dentuman Gunung Anak Krakatau

Regional
17.000 Tiket Final Piala Dunia U17 Ludes Terjual

17.000 Tiket Final Piala Dunia U17 Ludes Terjual

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com