Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Masuk Survei Elektabilitas Pilkada DKI dan Jateng, Walkot Semarang: Enggak Boleh GR

Kompas.com - 10/01/2022, 19:50 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) menanggapi dirinya yang disebut masuk dalam survei elektabilitas di Pilkada Jawa Tengah.

Bahkan, nama Hendi juga dipertimbangkan untuk diusung sebagai calon kepala daerah di DKI Jakarta.

Namun, Hendi mengaku tak mau merasa gede rasa (GR) dengan hasil survei tersebut.

"Kalau buat saya politisi enggak boleh GR. Orang kadang menyampaikan pandangan boleh-boleh saja," kata Hendi usai meresmikan Gedung Inspektorat Kota Semarang, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Tracing Klaster Perkantoran, Kasus Covid-19 Semarang Bertambah Jadi 18 Orang

Sebagai kader partai dirinya saat ini masih ditugaskan untuk membangun Kota Semarang agar lebih baik.

"Yang penting hari ini sebagai kader partai saya ditugaskan di Kota Semarang. Saya mengajak teman-teman semua bareng-bareng menyelesaikan persoalan-persoalam di Semarang supaya lebih baik," ungkap Hendi.

Hendi mengatakan saat ini tak elok bicara Pilgub karena menghormati kepala daerah yang masih menjabat.

"Kan masih jauh, ini saja baru tahun 2022 masih ada 2-3 tahun lagi. Kita hormati beliau-beliau yang hari ini masih menjabat. Jangan ngomong hal-hal yang belum waktunya. Kasihan kan yang masih menjabat teman-teman sudah berpikir tentang penggantinya ya engga etis," ujarnya.

Baca juga: Polisi Gadungan Peras Pelajar SMA di Semarang, Pelaku: Iseng karena Tidak Punya Uang

Terlebih lagi, Hendi menegaskan belum ada tawaran terkait Pilgub kepadanya.

Ia mengaku masih akan fokus di Kota Semarang sampai masa jabatannya habis.

"Belum (ada tawaran), pasti dan saya rasa masih jauh, enggak elok kita ngomong sekarang yang penting kita bekerja sebaik-baiknya untuk Kota Semarang," kata Hendi.

Sebagai informasi, survei elektabilitas Charta Politika, Gibran menduduki posisi tertinggi dengan persentase 34,8 persen.

Kemudian disusul Wagub Jateng Taj Yasin dengan 9,3 persen, dan Hendi 6,9 persen.

Sementara, sebelumnya diberitakan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut sejumlah nama yang dipertimbangkan untuk diusung sebagai calon kepala daerah di DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Baca juga: Tunjukkan Kinerja Baik Bangun Kota Semarang, Walkot Hendi Dapat Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Nama-nama yang disebutkan, kata dia, memang masuk dalam radar PDI-P sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

"Ada juga Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi (mantan Bupati Banyuwangi), Hendi (Hendrar Prihadi) dari Semarang (Wali Kota Semarang), kemudian pak Kanang (Budi Kanang Sulistyono) dari Kabupaten Ngawi (eks Bupati Ngawi)," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jumat (7/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com