KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Tunjukkan Kinerja Baik Bangun Kota Semarang, Walkot Hendi Dapat Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Kompas.com - 26/11/2021, 12:44 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi kembali mendapat Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah 2021 dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Penghargaan tersebut diberikan atas capaian Hendrar Prihadi dalam pembangunan di Kota Semarang.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Hendi itu mengatakan, pembangunan yang dilakukan pihaknya tidak memiliki hal istimewa. Pada dasarnya sama dengan komitmen pemerintah daerah (pemda) di Indonesia dalam membangun kota.

“Modal kami hanya kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas," imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Sandi Jelaskan Makna Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas

Lebih lanjut ia menjelaskan, kerja keras memiliki arti disiplin. Pekerjaan pada hari ini harus diselesaikan hari itu juga.

Untuk kerja cerdas, yaitu memilih prioritas untuk kepentingan Kota Semarang dari segudang problematika dan kekurangan dana.

“Terakhir, kerja ikhlas artinya bekerja tidak hanya mengharap gaji dan tunjangan, tetapi juga mendapat pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Hendi.

Pernyataan itu ia sampaikan usai menerima penghargaan Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah 2021 secara langsung dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di kantor Bappenas, Jalan Taman Untung Suropati, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: RI Mau Jadi Negara Maju, Menteri PPN: Ekonomi Harus Berbasis Pengetahuan dan Teknologi

Mewakili masyarakat Kota Semarang, ia menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Hendi menganggap piagam penghargaan itu sebagai bonus untuk warga Semarang.

Layak dapatkan lifetime achievement

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah melontarkan pujian kepada Hendi atas penobatan Kota Semarang sebagai daerah dengan pembangunan terbaik di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebut Wali Kota Semarang dua periode itu layak mendapatkan lifetime achievement atau penghargaan seumur hidup.

"Kota Semarang sudah tiga kali berturut-turut mendapat penghargaan nomor satu. Selamat ya. Semoga pembangunan kota ini bisa menjadi contoh terbaik bagi daerah-daerah lain," ucap Suharso.

Baca juga: Raih Lifetime Achievement, Rhoma Irama Sebut sebagai Ujian

Tak hanya itu, ia berharap, pihaknya memiliki lifetime achievement untuk diberikan kepada Wali Kota Hendi nantinya.

Untuk diketahui, Penghargaan Pembangunan Daerah 2021 menjadi penghargaan ketiga yang diterima Hendi pada ajang yang sama.

Sebelumnya, Kota Semarang juga dinobatkan sebagai kota terbaik dalam ajang Pembangunan Daerah 2019 dan 2020.

Pada hari yang sama, Kamis (25/11/2021) Hendi juga kembali mendapatkan apresiasi pada anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2021 (Radar Semarang Award).

Baca juga: Terima Berbagai Penghargaan dalam Sehari, Ridwan Kamil: Saya Hidup Enggak Cari Pujian

Penghargaan di tingkat regional itu diterima oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Semarang Widoyono selaku perwakilan Wali Kota Hendi yang berhalangan hadir karena berada di Jakarta.

Dalam Radar Semarang Award, Hendi mendapat penghargaan untuk kategori kepala daerah yang responsif terhadap pengaduan masyarakat.

Orang nomor satu di Kota Semarang ini dinilai responsif terhadap pengaduan masyarakat dengan indikator penanganan aplikasi lapor Hendi, media sosial (medsos), serta aktivitasnya melakukan blusukan menyambangi warga secara langsung.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com