Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengendara Motor Ditebas Begal hingga Tangan Kirinya Putus

Kompas.com - 08/01/2022, 14:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengendara motor di Kudus, Jawa Tengah, bernama M Indra Setiawan (23), warga Kecamatan Mejobo, mengalami putus tangan kiri usai ditebas oleh kawanan begal.

Peritsiwa itu terjadi saat korban melintas di Jalan Raya Kudus-Pati, Kecamatan Jekulo, Kamis (6/1/2022) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David mengatakan, kejadian berawal saat korban terlambat masuk kerja untuk sif malam.

Baca juga: Fakta Nenek 60 Tahun Ditangkap Polisi Usai Temukan Tas Berisi Uang Rp 5,5 Juta di Jalan, Uang Dipakai, Barang Lain Dikubur

Korban, kata David, merupakan karyawan swasta di salah satu perusahaan di Kudus.

Karena terlambat, sambungnya, korban lalu memutuskan untuk tancap gas ke arah Kabupaten Pati. Namun, saat tiba di Taman Bumi Wangi, ia dipepet empat pria yang berboncengan mengendarai motor.

Saat itu, para pelaku memaksa korban untuk menyerahkan handphone Samsung J4 miliknya. Korban menolaknya hingga dianiaya para pelaku.

"Korban dianiaya dan pergelangan tangan kirinya putus dibacok salah seorang pelaku. Pelaku pun kabur setelah merampas handphone korban. Untuk motor korban tidak dibawa para pelaku," kata David saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (7/1/2021).

Baca juga: Seorang Pengendara Putus Tangan Kirinya Ditebas Begal di Kudus

Warga setempat yang mendengar jeritan korban lantas menghampirinya dan membawanya ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk mendapat perawatan.

"Keterangannya pelaku ada empat orang. Korban masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian itu.

"Kami masih dalami kasus dugaan pembegalan ini," ungkapnya.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Sementara itu, dikutip dari TribunJateng.com, seorang juru parkir di Taman Bumi Wangi bernama Maslikan (55) mengaku melihat peristiwa yang dialami korban. Namun, ia tidak berani menolong karena pelaku membawa sajam.

Saat peristiwa itu terjadi, kata Maslikan, korban ditutup mulutnya sehingga tidak bisa berteriak meminta bantuan meskipun lokasi kejadian persis di tepi jalan.

"Mulutnya (korban) disekap dari belakang jadi nggak bisa teriak. Sambil dipukuli pakai helm," kata Maslikan, saat ditemui di lokasi kejadian Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.

"Pelaku itu minta hape korban, hapenya mana, hapenya mana, bilang begitu," sambungnya.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Kemudian, lanjutnya, salah satu pelaku yang membawa sajam langsung membacok korban dan mengenai tangan kiri hingga putus.

"Tangannya dibacok sampai putus,"ungkapnya.

Setelah itu, para pelaku melarikan diri ke arah barat. Sementera korban ditinggal di lokasi kejadian dengan tangan terluka.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pemuda di Medan yang Bunuh Begal karena Bela Diri Tidak Ditahan

 

(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Ardi Priyatno Utomo)/TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com