LEMBATA, KOMPAS.com - Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, mengaku sudah memaafkan Stanis Kebesa Langoday, ASN yang memarahinya melalui rekaman suara pada Rabu (5/1/2022).
"Sebelum yang bersangkutan minta maaf, saya sudah memaafkannya," ungkap Thomas Ola, Jumat (7/1/2022).
Meski sudah meminta maaf, kata dia, Stanis Kebesa Langoday tetap menerima hukuman atas perilakunya tersebut.
"Soalnya adalah melawan regulasi atau mentaati regulasi. Kalau melawan regulasi maka regulasi akan menghukumnya. Kalau menaati regulasi maka regulasi akan melindunginya," katanya.
Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengaku, sudah mendapat pesan WhatsApp dari Stanis Kebesa.
"Intinya sama, meminta maaf terkait peristiwa kemarin. Saya membalas WA beliau, bahwa secara pribadi dan sebagai umat beragama, saya tidak menaruh dendam ataupun menyisakan kebencian kepada Pak Stanis, karena ulahnya," kata Paskalis.
Dia mencoba memahami emosi ASN yang kecewa lantaran tidak terpilih sebagai kepala dinas itu.
"Saya sangat memahami situasi batin yang dialami beliau. Dan saya meyakini, bahwa jika peristiwa ini terjadi pada siapa saja khususnya ASN, yang sejak awal menaruh harapan besar akan terwujudnya suatu tujuan, tetapi tidak tercapai, pasti akan berontak, marah, kehilangan kontrol emosi, dan lain-lain," ujar Paskalis.
Baca juga: Dimaki oleh ASN lewat Rekaman Suara, Bupati Lembata: Ampunilah Dia yang Tak Tahu Omongannya
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan tetap menegakan aturan apalagi hal itu menyangkut wibawa pemerintah daerah.
"Namun secara kedinasan, saya tetap menegakkan konstitusi organisasi, sejalan dan sepengetahuan Pak Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian," ujar dia.
Terkait hal itu, pihaknya sudah menyiapkan administrasi berkaitan dengan dugaan pelanggaran disiplin.
Semuanya akan berproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, rekaman suara seorang ASN yang isinya memarahi Bupati dan Sekda Lembata karena tak memilih dirinya menjadi Kepala Dinas Kominfo, viral di media sosial.
Rekaman bernada protes dengan nada marah-marah tersebut mengagetkan publik Lembata.
Rekaman itu diduga merupakan suara dari Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata Stanis Kebesa Langoday.
Ia adalah salah satu peserta yang mengikuti seleksi jabatan Eselon II, tetapi tidak dilantik menjadi Kepala Dinas, pada Rabu (5/1/2022) kemarin.
"Masa Piter Demong yang S1, saya S2. Saya pangkat lebih besar, lalu Thomas Ola punya otak ada di mana. Jadi Piter Demong sudah dilantik jadi Kadis Kominfo, segera kasih keluar saya untuk jadi staf ka apa. Kasih keluar saya. Masa Piter Demong perintah saya," ungkap dia dalam rekaman suara yang diperoleh Kompas.com, Kamis pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.