LEMBATA, KOMPAS.com- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lembata, NTT memarahi Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan Sekda Lembata Paskalis Tapobali melalui rekaman suara di sebuah grup WhatsApp.
ASN yang merupakan Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata bernama Stanis Kebesa Langoday itu kecewa lantaran tak terpilih menjadi kepala dinas.
Dia adalah salah satu peserta yang mengikuti seleksi jabatan Eselon II namun tak dipilih sebagai kepala dinas dan tak dilantik pada Rabu (5/1/2022).
Setelah rekaman suaranya menyebar dan mengagetkan publik, Stanis menyatakan permohonan maaf.
Dia mengakui pernyataannya melalui rekaman suara tersebut tidak beretika.
"Atas nama pribadi dan juga sebagai ASN, Saya dengan rendah hati memohon maaf tak terhingga kepada Bapak Bupati Lembata, Bapak Sekda, Bapak-bapak Pejabat Tinggi Pratama dan Para Administrator dalam Group Forkom, atas pernyataan saya yang tidak beretika," katanya, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Mengaku Kajari, Pria Ini Minta Uang Rp 1,5 Juta ke Sejumlah Pejabat di Lembata
Stanis pun mengaku siap menerima sanksi atas tindakannya tersebut.
"Sekali lagi saya mohon maaf. Dan siap salah dan menerima hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekali lagi di ruang ini saya menyatakan permohonan maaf. Salam sehat," katanya.
Penyataan Stanis itu memang berbuntut panjang.
Sekda Lembata Paskalis Tapobali mengaku akan memroses ASN tersebut.
Baca juga: PDI-P PAW Anggota DPRD Lembata yang Mesum dengan Istri Orang