Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Dana Desa, Sekretaris Desa di Maluku Tengah Dijebloskan ke Bui

Kompas.com - 05/01/2022, 19:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Sekretaris Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Leo Manuhutu dijebloskan ke rumah tahanan (Rutan) Kelas II A Ambon.

Leo yang berstatus sebagai tersangka korupsi ini resmi di Rutan Ambon terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana desa dan alokasi dana desa Haria tahun 2018.

Kasus itu merugikan keuangan daerah lebih dari Rp 300 juta sesuai hasil audit tim ahli dari Poltek Ambon.

Baca juga: 189 Keluarga Miskin Ekstrem Terima BST, Bupati Maluku Tengah: Jangan Dipakai Hura-hura

Ditahan 20 hari ke depan

Leo resmi ditahan tim penuntut umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Cabang Saparua, usai pelimpahan berkas perkara tersangka dan barang bukti oleh penyidik.

Pelimpahan berkas berlangsung di Kantor Kejari Ambon, Rabu (5/1/2022).

Leo mengikuti jejak Bendahara Desa Haria, Joseph Souhoka dan Kepala Seksi Pembangunan Desa Haria yang sudah sebelumnya dijebloskan ke Rutan Ambon dalam kasus yang sama.

Baca juga: Setiap Sekolah di Kampung-kampung Maluku Tengah Harus Datangkan 100 Orang Saat Vaksinasi

Kepala Kantor Kejari Ambon Cabang Saparua, Ardy mengatakan, tersangka akan ditahan di Rutan Ambon selama 20 hari ke depan.

“Usai tahap II, langsung dilakukan penahanan di Rutan Ambon selama 20 hari  ke depan,” ucap Ardy kepada wartawan di depan kantor Kejari Ambon, Rabu.

Baca juga: Usai Bentrok dengan Polisi, Warga Desa Tamilow Maluku Tengah Blokade Jalan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com