Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut 4 Truk dan 2 Motor di Salatiga | Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Piknik di Bali

Kompas.com - 04/01/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

3. Gibran soal baliho "liburan aman ke Solo aja"

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomentar soal foto baliho yang telah disukai lebih dari 31.600 pengguna akun Twitter dan dicuitkan ulang sebanyak 6.189 pengguna Twitter.

Gibran juga ikut menulis komentar di unggahan. Dirinya juga memastikan bahwa baliho tidak terkait soal klitih di Yogyakarta.

"Pro gamer move," tulis Gibran di akun tersebut.

Baca berita selengkapnya: Gibran soal Baliho "Liburan Aman ke Solo Aja": Bukan karena Klitih Terus Aku Masang

4. Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

Diduga sopir mengantuk sebuah mobil fortuner menabrak pagar pembatasn kemudian terbalik. Dua penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.KOMPAS.COM/ADI Diduga sopir mengantuk sebuah mobil fortuner menabrak pagar pembatasn kemudian terbalik. Dua penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan sebuah mobil Toyota Fortuner terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi di Kilometer 551, Sabtu (1/1/2022).

Kasatlantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Syafi'i mengatakan, mobil yang ditumpangi satu keluarga dari Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, tersebut sempat menghantam pagar pembatas jembatan hingga akhirnya terbalik.

“Kejadiaannya Sabtu sore pukul 17.00 WIB. Sopir diduga mengantuk hingga mobil menabrak membatas jembatan sebelum terbalik,” ujar Zainul melalui pesan singkat, Minggu (2/1/2022).

Baca berita selengkapnya: Fortuner Hantam Pembatas Jembatan di Tol Ngawi hingga Tewaskan 2 Orang, Sopir Diduga Mengantuk

5. Bahar bin Smith penuhi panggilan Polda Jabar

Bahar bin Smith penuhi panggilan Polda Jabar soal kasus dugaan ujaran kebencian dalam video ceramahnya, Senin (3/1/2022).KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Bahar bin Smith penuhi panggilan Polda Jabar soal kasus dugaan ujaran kebencian dalam video ceramahnya, Senin (3/1/2022).

Bahar memenuhi panggilan Polda Jabar untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan ujaran kebencian dalam rekaman video ceramahnya.

Kepada awak media, Bahar sempat mengatakan, apabila nanti dirinya ditahan kepolisian itu berarti demokrasi sudah mati di Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan, andaikan, jikalau nanti saya ditahan, jikalau saya nanti tidak keluar dari ruangan, atau saya dipenjara, maka sedikit saya sampaikan, bahwasanya ini adalah bentuk keadilan dan demokrasi sudah mati di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai," ucapnya.

Baca berita selengkapnya: Bahar bin Smith: Bila Saya Dipenjara, Bentuk Keadilan dan Demokrasi di Indonesia Sudah Mati

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Gloria Setyvani Putri, Priska Sari Pratiwi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com