Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Rokan Hulu, Aliran Sungai Batang Lubuh Dipenuhi Kayu

Kompas.com - 01/01/2022, 17:58 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir melanda permukiman warga di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (1/1/2022).

Banjir ini terjadi lagi setelah sepekan lalu menerjang permukiman warga di Negeri Seribu Suluk itu.

Kondisi banjir kali ini pun berbeda dan terlihat mengerikan. Pasalnya, seluruh aliran sungai dipenuhi kayu yang hanyut dari hulu Sungai Batang Lubuh.

Baca juga: Banjir Kembali Terjang Rokan Hulu, Warga Dievakuasi

Sedangkan air sungai keruh bercampur lumpur.

Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir saat dikonfirmasi membenarkan kondisi sungai yang dipenuhi kayu itu.

"Benar, itu tadi pagi semua aliran Sungai Batang Lubuh dipenuhi kayu berukuran besar dan kecil. Beruntung, kayu-kayu tersebut tidak sampai berdampak ke permukiman warga," kata Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Dedy mengatakan, kayu yang memenuhi aliran sungai itu diduga karena adanya longsor di bagian hulu sungai.

Baca juga: Dilalap Api Lebih dari 3 Jam, 6 Ruko di Pekanbaru Ludes Terbakar

"Sesuai informasi yang kita dapat, di Desa Pinarik, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara daerah perbukitan diduga longsor. Makanya banyak kayu hanyut dan air sungai bercampur lumpur," kata Dedy.

Berdasarkan pantauan dirinya, sampai sore ini sejumlah rumah warga masih terendam air.

Arus banjir juga cukup deras di permukiman warga.

"Saat ini banjir sudah perlahan surut. Namun, kami tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya tetap siaga karena dikhawatirkan air naik lagi," ujar Dedy.

Petugas mengevakuasi warga yang dilanda banjir di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (1/1/2022).Koramil 02/Rambah Petugas mengevakuasi warga yang dilanda banjir di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (1/1/2022).

558 KK terdampak banjir

Dia menyebutkan, jumlah warga yang terdampak banjir ini sebanyak 558 kepala keluarga (KK).

"Ada dua desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Pematang Berangan dan Desa Babussalam. Ketinggian air saat ini sekitar 80 sentimeter," sebut Dedy.

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir agar tetap waspada. Kemudian bagi orang tua diminta menjaga anak-anak.

Dedy mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul saat ini telah mendirikan dapur umum dan mengirimkan bantuan makanan.

"Dapur umum didirikan di 6 titik, yakni 1 di Kelurahan Pasir Pengaraian ada, 2 di Desa Pematang Berangan, dan 3 di Desa Babussalam. Bantuan berupa sembako dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Kabupaten Rohul dan bantuan dari beberapa dinas Provinsi Riau. Sembako yang ada kemudian dimasak untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir," kata Dedy.

Dedy menambahkan, saat ini Kabupaten Rohul telah menetapkan status tanggap darurat banjir dari 25 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.

Sebagaimana diberitakan, banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terjadi akibat luapan Sungai Batang Lubuh usai hujan deras mengguyur wilayah bagian hulu sungai.

Kondisi luapan Sungai Batang Lubuh ini berdampak banjir ke permukiman warga, jalan lintas dan fasilitas umum lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com